Pemerintah kota (Pemkot)  Ambon akan menutup lokalisasi prostitusi Tanjung Batu Merah pada awal Desember 2019.

"Pekan pertama Desember 2019 lokalisasi Tanjung Batu Merah resmi ditutup setelah dikeluarkan surat keputusan Wali Kota Ambon," kata Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy dalam rapat koordinasi penutupan lokalisasi prostitusi itu di Ambon, Senin.

Ia mengatakan, penutupan lokalisasi prostitusi itu akan didahului dengan rapat koordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait, sosialisasi ke penghuni lokalisasi, dan konsultasi dengan Kementerian Sosial.

"Hasil konsultasi dilakukan workshop antara Kemensos, Pemkot Ambon dan seluruh stakeholder yang terlibat dalam rencana penutupan lokalisasi yakni OPD terkait, unsur TNI Polri, kejaksaan, pegiat sosial, untuk mendengar kebijakan yang ditempuh pemerintah, " katanya.

Richard menjelaskan, penutupan lokalisasi prostitusi akan mencakup pemulangan pekerja lokalisasi ke daerah asal serta pemberian uang saku dan modal usaha untuk mereka.

Menurut data pemerintah, ada 110 perempuan yang bekerja di lokalisasi prostitusi Tanjung Batu Merah dan 82 di antaranya berasal dari luar Ambon seperti Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Makassar, Kendari, Medan, Kalimantan Timur, Seram Bagian Barat, dan Maluku Tengah.

Wali Kota memastikan Pemerintah Kota memberikan perhatian khusus pada penanganan praktik-praktik yang melanggar norma dan etika serta bertentangan dengan aturan agama sebagaimana prostitusi.


Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019