Ambon (ANTARA) - Kota Ambon mengalami pertumbuhan penggunaan teknologi digital cukup tinggi dalam Indeks Masyarakat Digital Indonesia tahun 2023 dengan skala 47,75.
Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena pada Rapat Koordinasi Nasional Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah Kota Ambon mengatakan Ibu kota Provinsi Maluku itu masuk dalam kategori Kota Digital.
Dari 11 kabupaten dan kota di Provinsi Maluku, hanya kota Ambon yang masuk sebagai kota digital dengan nilai 80 untuk kategori kota sedang.
"Artinya peluang kita dalam peningkatan SDM sudah luas, apalagi di semua wilayah administrasi kota Ambon dapat diakses internet, sehingga dimanfaatkan oleh generasi muda dalam peningkatan kapasitasnya," katanya
Menurut Bodewin, peningkatan kapasitas generasi muda menjadi hal yang strategis mengingat Kota Ambon berupaya mewujudkan masyarakat produktif menuju Indonesia Emas 2045, dimana pada saat itu bangsa ini akan mengalami bonus demografi.
"Untuk mencapai kesana kita tidak bisa berdiam diri dan menunggu apa yang terjadi, tetapi mempersiapkan diri dengan apa yang kita punya," katanya.
Pemerintah katanya, berupaya menyiapkan generasi muda agar dalam usia produktif tidak menjadi beban negara.
Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah perlu disambut oleh Generasi Muda kota ini, secara tidak langsung ada tanggungjawab bersama Pemerintah dan Generasi Muda agar nantinya tak hanya jadi penonton tapi memberi kontribusi positif bagi Indonesia Emas.
"Jadi ada tanggung jawab bersama Pemerintah dan generasi muda dalam menyongsong 2045 agar kita jangan jadi penonton tapi turut memberikan kontribusi positif," ujarnya.
Kota Ambon sejak 2019 , terpilih sebagai salah satu kota dalam gerakan menuju 100 smart city. Dalam implementasinya, Pemkot Ambon telah menetapkan tiga program prioritas yaitu "smart public service, smart officer service dan smart rules services" , yang terus di evaluasi oleh kementerian terkait setiap tahun.
Pj Walikota sebut Indeks masyarakat digital kota Ambon capai 47,75
Senin, 9 Oktober 2023 21:50 WIB