DPRD Maluku segera berkoordinasi dengan pemerintah provinsi (Pemprov) setempat, terutama Dinas PUPR serta BPBD terkait penanganan pascabencana air pasang pada dua desa di kabupaten Buru.

"Selain Desa Bara, bencana air pasang juga menerpa Desa Wamlana pada Senin, (2/12) malam sekitar pukul 20:00 WIT," kata anggota DPRD Maluku, Azis Hentihu di Ambon, Selasa.

Akibat bencana tersebut, sejumlah infrastruktur dasar maupun rumah-rumah penduduk pada dua desa yang terletak di pesisir pantai Kecamatan Air Buaya itu mengalami kerusakan.

Fasilitas umum seperti talud penahan ombak yang telah lama dibangun di kawasan itu juga mengalami kerusakan menyebabkan air laut naik dan menghantam puluhan rumah penduduk.

"Talud penahan ombak patah sehingga air pasang masuk ke pemukiman warga, dan tadi malam saya langsung berkomunikasi dengan Bupati Buru, Ramly Umasugi bersama staf pemkab sudah ke dua lokasi bencana itu," jelasnya.

Selanjutnya akan diambil langkah-langkah secara teknis dan kebijakan-kebijakan mendesak untuk secepatnya bisa ditangani.

Langkah cepat tanggap yang perlu diambil adalah membangun kembali talud penahan ombak yang rusak dan mendata kerusakan rumah warga akibat bencana air pasang tersebut.

"Makanya kami di DPRD provinsi Maluku membangun koordinasi dengan Dinas PUPR dan BPBD untuk saling mendukung dan akan dilihat apa saja yang bisa untuk secepatnya ditangani," katanya.

 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019