Kerinduan masyarakat Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Kota Tual, dan Papua akan adanya akses pelayanan penerbangan langsung baik dari Bandara Langgur ke Timika maupun sebaliknya akhirnya terpenuhi.
Hal itu diungkapkan Kepala Bandar Udara Karel Sadsuitubun Malra, Anwar Hamid ketika ditemui di ruang kerjanya di Tual, Senin.
"Beroperasinya penerbangan rute Langgur-Timika menjawab keinginan warga selama ini, dan akan ditandai dengan penerbangan perdana pada 12 Desember 2019," ujarnya.
Penerbangan perdana 12 Desember 2019 akan dilakukan maskapai Wings Air dari bandara Timika dan dijadwalkan tiba di Bandara Karel Sadsuitubun pada Kamis pagi.
Anwar menyatakan rute Langgur-Timika ini dilayani pesawat Wings Air jenis ATR 72, penerbangannya pagi hari, dan dijadwalkan tiga kali dalam seminggu.
Terbukanya penerbangan reguler Timika-Langgur sangat membantu masyarakat, di mana diketahui banyak masyarakat di dua daerah yakni Tual dan Malra berada dan beraktivitas di wilayah Papua, dan juga bertepatan dengan musim Natal dan Tahun Baru maka rute ini juga sangat membantu saudara-saudara umat Nasrani.
"Selain itu, rute ini menandai pembukaan jalur Selatan, di mana penerbangannya meliputi Timika-Langgur-Makassar dan sebaliknya," tandas Anwar.
Ia menambahkan, selain Wings Air, maskapai lain pun diharapkan membuka pelayanan di bandara ini.
"Kami dan Pemkab Malra telah menyurati direktur bandar udara dan pihak maskapai seperti Lion Air dan lainnya, sehingga saat ini masih tetap menunggu," katanya.
Disinggung terkait persiapan Bandara Karel menghadapi hari Natal dan Tahun Baru tahun ini, dia menjelaskan, telah melakukan persiapan secara intern dan melaporkan kepada otoritas penerbangan.
"Pada 2019 sekitar 30 bandara besar dan cenderung padat atau ramai yang akan dipantau secara langsung oleh Kementerian Perhubungan, sementara kita hanya persiapan intern dan melaporkan saja", ujar Anwar.
"Namun, persiapan menghadapi Natal dan Tahun Baru kita tetap menyediakan posko melayani masyarakat pengguna jasa penerbangan," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
Hal itu diungkapkan Kepala Bandar Udara Karel Sadsuitubun Malra, Anwar Hamid ketika ditemui di ruang kerjanya di Tual, Senin.
"Beroperasinya penerbangan rute Langgur-Timika menjawab keinginan warga selama ini, dan akan ditandai dengan penerbangan perdana pada 12 Desember 2019," ujarnya.
Penerbangan perdana 12 Desember 2019 akan dilakukan maskapai Wings Air dari bandara Timika dan dijadwalkan tiba di Bandara Karel Sadsuitubun pada Kamis pagi.
Anwar menyatakan rute Langgur-Timika ini dilayani pesawat Wings Air jenis ATR 72, penerbangannya pagi hari, dan dijadwalkan tiga kali dalam seminggu.
Terbukanya penerbangan reguler Timika-Langgur sangat membantu masyarakat, di mana diketahui banyak masyarakat di dua daerah yakni Tual dan Malra berada dan beraktivitas di wilayah Papua, dan juga bertepatan dengan musim Natal dan Tahun Baru maka rute ini juga sangat membantu saudara-saudara umat Nasrani.
"Selain itu, rute ini menandai pembukaan jalur Selatan, di mana penerbangannya meliputi Timika-Langgur-Makassar dan sebaliknya," tandas Anwar.
Ia menambahkan, selain Wings Air, maskapai lain pun diharapkan membuka pelayanan di bandara ini.
"Kami dan Pemkab Malra telah menyurati direktur bandar udara dan pihak maskapai seperti Lion Air dan lainnya, sehingga saat ini masih tetap menunggu," katanya.
Disinggung terkait persiapan Bandara Karel menghadapi hari Natal dan Tahun Baru tahun ini, dia menjelaskan, telah melakukan persiapan secara intern dan melaporkan kepada otoritas penerbangan.
"Pada 2019 sekitar 30 bandara besar dan cenderung padat atau ramai yang akan dipantau secara langsung oleh Kementerian Perhubungan, sementara kita hanya persiapan intern dan melaporkan saja", ujar Anwar.
"Namun, persiapan menghadapi Natal dan Tahun Baru kita tetap menyediakan posko melayani masyarakat pengguna jasa penerbangan," tambahnya.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019