Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M. Roem Ohoirat mengakui terjadinya insiden antara personel Kompi 3 Yon C Pelopor Brimob dengan personel TNI-AD Batalion 734/SNS Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar pada Jumat, (20/12) akibat adanya kesalah-pahaman.

"Fakta di lapangan menunjukan bahwa pada Jumat (20/12), sekitar pukul 19:00 WIT bertempat di perempatan perbelanjaan Satos telah terjadi kesalah- pahaman antara personil dari dua satuan berbeda ini," katanya, di Ambon, Sabtu.

Kronologi kejadiannya bermula pada pukul 19:00 WIT personil Kompi 3 Yon C Pelopor Brimob Polda Maluku sedang melaksanakan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD).

KRYD adalah kegiatan kepolisian seperti patroli, pengaturan lalu lintas dan penjagaan. Namun, intensitasnya ditingkatkan di perempatan perbelanjaan Satos dan menemukan seseorang mengendarai sepeda motor yang berlawanan arus lalu lintas dan tidak menggunakan helm.

Akibatnya pengendara ditegur oleh unit patroli Kompi 3 Yon C Pelopor Brimob Polda Maluku atas nama Bharatu Marselinus Laikier sehingga terjadi pertengkaran mulut dan berlanjut hingga terjadi penamparan oleh Bharatu Marselinus terhadap warga tersebut yang belakangan diketahui sebagai anggota Kompi 734/SNS Saumlaki atas nama Prada Palisoa.

Bersamaan beberapa anggota Kipan 734/SNS yang berada di tempat kejadian perkara yang sedang mengantarkan ibu-ibu Persit berbelanja di Satos melihat kejadian tersebut, sehingga tidak terima dan terjadi perkelahian di tempat kejadian perkara.

Karena melihat salah seorang anggota Kipan B mencabut sangkur, Bharatu Marselinus Laikier anggota Brimob melepaskan tembakan dengan peluru hampa.

Personil Brimob kemudian ditarik kembali ke Mako dan beberapa anggota Polres MTB datang ke TKP dengan tujuan mengamankan lokasi kejadian.

Kemudian pada pukul 20:25 WIT sekitar 40 personil Kipan A Yonif 734/SNS datang Ke lokasi kejadian menggunakan kendaraan roda enam maupun roda dua.

"Sebagian d antara mereka melakukan pemukulan terehadap personil Polres MTB yang saat itu sedang malakukan pengamanan TKP namun sebagian diantara mereka mengamankan anggota Polres yang ada di TKP," ujar Kabid Humas.

Sekitar pukul 21:00 WIT personel Kipan 734/SNS didorong untuk kembali ke Mako batalyon dan saat dalam perjalanan kembali ada oknum personel yang melakukan pelemparan perumahaan asrama Polres MTB.

Kemudian sekitar pukul 22:15 situasi dapat terkendali, seluruh personel masing-masnig satuan sudah kembali ke Mako mereka.

"Akibat kejadian tersebut terdapat empat anggota Polri yang mengalami luka lecet," ujarnya.

Sedangkan kerusakan yang terjadi antara lain empat unit rumah asrama Polres MTB mengalami pecah kaca bagian depan, satu klinik kesehatan Polres mengalami pecah kaca bagian depan, satu unit mobil pecah kaca belakang, dan satu unit motor dinas rusak ringan, pecah spakboard belakang dan lampu sen belakang.

Tindakan yang dilakukan adalah kapolres, Dansubdenpom Saumlaki, Kasdim 1507, Dankipan Yon 734/SNS, Danki Brimob kompi 3 Yon C beserta personil melakukan pembubaran personil masing-masing satuan.

Mereka juga telah melaksanakan koordinasi antara Polri dan jajaran TNI yang ada di Saumlaki untuk segera melaksanakan penyelesaian.

Situasi seputaran Kota Saumlaki sampai saat ini dalam keadaan kondusif dan aktifitas mayarakat serta anggota TNI dan Polri sudah normal seperti biasa.

"Menurut rencana siang ini Kapolda Maluku dan Pangdam Patimura berangkat dari Ambon ke Saumlaki untuk bertemu dengan personil yang ada di Saumlaki," kata Kabid Humas.



 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019