Polisi menduga terjadinya arus pendek atau korsleting listrik pada bagian dalam plafon di lantai dua menjadi pemicu terbakarnya ruang kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN)  wilayah Provinsi Maluku pada Jumat siang sekitar pukul 14:30 WIT.

"Dugaan sementara keterangan para saksi bahwa penyebab kebakaran terjadi akibat hubungan arus pendek listrik yang berada pada bagian plafon ruangan Bidang Pengukuran Invrastruktur Pertanahan," kata Kasubag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Iptu Julkisno Kaisupy di Ambon, Jumat.

Menurut keterangan saksi Wahyuni Nifinluri (23), awalnya dia bersama rekan-rekannya sementara berada dalam bangunan kantor Balai Pertanahan Kota Ambon yang berhadapan langsung dengan ruangan Bidang Pengukuran Invrastruktur Pertanahan Provinsi Maluku.

Melihat gumpalan asap hitam yang sangat tebal keluar melalui plafon pada ruangan tersebut, saksi dan beberapa rekannya langsung memberitahukan kejadian itu kepada pegawai yang lain agar segera menghubungi pihak pemadam kebakaran.

Beberapa pegawai lainnya segera berusaha memadamkan api dengan alat seadanya dan berusaha mengamankan dokumen-dokumen penting lainnya.

Saksi lainnya atas nama Willem Lopes (57) menjelaskan bahwa pada saat kejadian, saksi berada di gedung utama dan tiba-tiba dia mendengar suara sirene mobil Damkar.

Saksi langsung mengecek dan ternyata pihak Damkar sudah memecahkan kaca ruangan Bidang Pengukuran Infrastruktur Pertanahan untuk melakukan pemadaman api.

"Pukul 14:47 WIT, pihak PLN Rayon Kota Ambon tiba di lokasi kejadian dan langsung memutuskan aliran listrik di sekitar TKP," jelas Julkisno.

Sedangkan pada pukul 14:45 WIT, empat unit mobil Damkar, satu Unit mobil tangki air PMI, satu regu Polisi Reaksi Cepat Polresta Ambon dan Personel Sektor Sirimau tiba di TKP dan membantu memadamkan kobaran api, sehingga kobaran api berhasil dipadamkan pada pukul 15:15 WIT.

Ditambagkan, pada saat kejadian para pegawai sementara istirahat makan siang dan ada yang menjalankan ibdah Sholat Jumat sehingga ruangan tersebut dalam keadaan kosong.

Untuk kerugian material berupa satu unit komputer, dua unit scanner, dua buah printer, dan dua unit pengontrol udara (AC) hangus terbakar, dan kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupaih, namun tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.

 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020