Wabah virus corona dalam sepekan terakhir pengaruhi harga bawang putih maupun merah di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), karena komoditi itu diimpor dari China.

Ketua Asosiasi Pedagang Bawang, Rica dan Tomat Ternate, Nursidik di Ternate, Kamis, mengatakan, tersebarnya isu virus corona di masyarakat membuat bawang putih maupun merah ikut naik, karena komoditi tersebut sering diimpor dari China. 

"Komoditi bawang putih sering diimpor dari China dan India," katanya,

Menurut dia, dalam rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Ternate, diprediksi untuk isu virus corona ternyata mempengaruhi harga bawang, karena saat ini dipasok dari Manado, Sulut Rp820 ribu per karung, menyusul Rp500 ribu per karung..

"Kemungkinan harga bawang putih melonjak seiring semakin merebaknya virus corona," ujar Nursidik.

Kendati demikian, Menteri Kesehatan RI telah memberikan peringatan terkait masuknya produk dari China, terutama bawang putih.

"Kalau bawang merah, kami masih berharap dari Nusa Tenggara Barat (NTB), Surabaya, sedangkan di Jawa ada kenaikan karena curah hujan tinggi, sehingga mempengaruhi harga komoditi tersebut," kata Nursidik..

Harga bawang merah di Ternate saat ini Rp60 ribu per Kg, menyusul bervariasi Rp40 - Rp[45Selain itu, komoditi bawang merah di Kota Ternate perkilo naik Rp60 ribu sebelumnya Rp40 ribu - Rp45 ribu per Kg.

"Apalagi saat ini, tiga kapal lintas Manado-Ternate Alsudais, Permata Bunda, dan Permata Obi menaikan harga muatan Rp 25 ribu per koli, sedangkan kapal motor penyeberangan Rp30 ribu per koli," tandas Nursidik.
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020