Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat impor Maluku pada Januari 2020 sebesar 10,54 juta dolar Amerika Serikat terjadi penurunan sebesar 52,85 persen  dibanding impor Maluku Desember 2019 senilai 22,36 juta dolar Amerika Serikat.

"Jika dibandingkan impor Januari 2019 sebesar 13,06 juta dolar AS maka impor pada periode yang sama tahun 2020 mengalami penurunan sebesar  19,27 persen," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Jessica Eliziana Pupella di Ambon, Sabtu.

Impor Maluku selama Januari 2020 berasal dari negara Singapura dan Malaysia, dengan nilai impor terbesar berasal dari Singapura senilai  5,61 juta dolar Amerika Serikat.

Jessica mengatakan, komoditi yang di impor selama Januari semuanya berasal dari sektor migas, sedangkan bulan Desember 2019 bukan saja dari sektor migas tetapi juga dari non migas. Komoditi migas yang diimpor Januari 2020 berupa  minyak bahan bakar motor, dan RON-lainnya tidak dicampur.

"Secara year on year impor Maluku hanya berasal dari  negara anggota ASEAN dan mengalami penurunan sekitar 19,27 persen dibanding periode sebelumnya, penurunan impor dari negara Singapura sekitar 41,39 persen, sedangkan impor dari Malaysia mengalami peningkatan sebesar 41,63 persen," katanya.

Karena itu impor Maluku masih didominasi oleh negara Singaura sebesar 53,25 persen dari total impor. Sedangkan pelabuhan bongkar barang impor Maluku selama  Januari 2020 hanya pelabuhan Yos Sudarso Ambon, pelabuhan lain tidak ada.

Untuk volume impor Maluku Januari 2020 mencapai 16,75 ribu ton, turun sebesar 62,74 persen jika dibandingkan volume impor Desember 2019, dan jika dibandingkan antara volume impor bulan Januari 2020 dan Januari 2019 terjadi penurunan sebesar  37,43 persen. Kontribusi sektor migas sangat dominan pada aktifitas impor Maluku.

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020