Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Maluku Utara (Malut) meningkatkan literasi di Sofifi, ibu kota daerah setempat dengan program layanan dengan kunjungan edukasi baca buku untuk semua umur.
"Selama tiga hari berturut-turut kami melayani masyarakat di tiga tempat, yaitu pangkalan ojek Kantor Gubernur, di Desa Balisosa dan Desa Galala," kata Kepala Kearsipan dan Perpustakaan Malut, Rahwan Suamba, di Ternate, Minggu.
Program itu diluncurkan oleh Gubernur Malut, Abdul Gani Kasuba pada 10 Oktober 2019 dan resmi beroperasi sejak 2 Maret 2020.
Menurut Rahwan, layanan ini mulai beroperasi setelah ditetapkan tenaga perpustakaan sebagai motor penggerak dengan menggunakan motor dan membawa 50 jenis buku pustaka yang sesuai dengan kebutuhan pemustaka. Motor tersebut mengajak 10 pemustaka setiap hari.
"Kita tidak hanya memberikan layanan di perpustakaan, namun dengan adanya motor layanan Kue Bubur dapat mendekatkan pemustaka untuk membaca setiap bacaan yang tersedia," ujarnya.
Sejumlah petugas yang menggerakkan program tersebut merasakan manfaatnya karena mampu mendekatkan buku kepada masyarakat yang ternyata sangat membutuhkan bacaan di saat waktu senggang.
Sementara itu, sejumlah pihak berharap Dinas Kearsipan dan Perpustakaan dapat meningkatkan fasilitas berupa tambahan motor layanan untuk menjangkau pembaca yang tidak sempat mengunjungi kantor dinas.
Selain itu, memberikan layanan panggilan pemesanan (call order) kepada masyarakat yang membutuhkan dengan mengantarkan langsung ke tempat pemustaka.*
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
"Selama tiga hari berturut-turut kami melayani masyarakat di tiga tempat, yaitu pangkalan ojek Kantor Gubernur, di Desa Balisosa dan Desa Galala," kata Kepala Kearsipan dan Perpustakaan Malut, Rahwan Suamba, di Ternate, Minggu.
Program itu diluncurkan oleh Gubernur Malut, Abdul Gani Kasuba pada 10 Oktober 2019 dan resmi beroperasi sejak 2 Maret 2020.
Menurut Rahwan, layanan ini mulai beroperasi setelah ditetapkan tenaga perpustakaan sebagai motor penggerak dengan menggunakan motor dan membawa 50 jenis buku pustaka yang sesuai dengan kebutuhan pemustaka. Motor tersebut mengajak 10 pemustaka setiap hari.
"Kita tidak hanya memberikan layanan di perpustakaan, namun dengan adanya motor layanan Kue Bubur dapat mendekatkan pemustaka untuk membaca setiap bacaan yang tersedia," ujarnya.
Sejumlah petugas yang menggerakkan program tersebut merasakan manfaatnya karena mampu mendekatkan buku kepada masyarakat yang ternyata sangat membutuhkan bacaan di saat waktu senggang.
Sementara itu, sejumlah pihak berharap Dinas Kearsipan dan Perpustakaan dapat meningkatkan fasilitas berupa tambahan motor layanan untuk menjangkau pembaca yang tidak sempat mengunjungi kantor dinas.
Selain itu, memberikan layanan panggilan pemesanan (call order) kepada masyarakat yang membutuhkan dengan mengantarkan langsung ke tempat pemustaka.*
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020