Ambon (ANTARA) - Kumpulan anak-anak muda Maluku mengadakan pesta buku Ambon atau Ambon Book Party dalam rangka meningkatkan literasi baca bagi anak muda di Kota Ambon.
“Ambon Book Party menjadi pusat perhatian sebagai upaya inovatif untuk mengangkat minat baca dan literasi di Kota Ambon,” kata Koordinator Ambon Book Party Abu Rery di Ambon, Kamis.
Dia menjelaskan, sebagai bagian dari Indonesia pesta buku yang sukses di 28 kota, kegiatan ini diprakarsai oleh para pegiat literasi dan anak muda Ambon dengan tujuan merangsang semangat membaca.
Dalam hasil kajian kegemaran membaca 2020 oleh Perpustakaan Nasional RI, Provinsi Maluku berada di peringkat ke-26 dari 34 provinsi, dengan tingkat kegemaran membaca 52,90.
Abu Rery menyatakan bahwa tingkat literasi yang rendah berdampak pada kualitas sumber daya manusia.
"Peringkat 26 dari 34 provinsi berarti literasi kita di Maluku terbilang sangat rendah. Oleh karena itu, kami, anak muda, memulai Ambon Book Party sebagai langkah pertama untuk meningkatkan literasi," katanya.
Ambon Book Party bukan hanya acara sekali waktu, tetapi juga menjadi agenda rutin setiap minggu di Taman Pattimura Ambon, dan akan dilanjutkan di lokasi yang berbeda-beda.
Dalam tanggung jawab sosial, pihaknya membuka lapak baca gratis berisi koleksi buku pribadi dari teman yang meminjamkan buku di Kota Ambon.
"Kami membuka lapak baca gratis karena harga buku yang mahal sering menjadi alasan orang malas membaca. Dengan lapak baca gratis, kami berharap dapat meningkatkan minat baca anak-anak muda di Ambon," katanya.
Parti buku Ambon ini akan menjalin kerja sama dengan Gramedia Pustaka Utama untuk menyelenggarakan kelas menulis bersama penulis ternama, seperti Aan Mansyur.
Tujuannya tidak hanya untuk meningkatkan minat baca, tetapi juga mengembangkan kemampuan menulis di kalangan anak muda.
Selain itu sudah ada program bersama dengan organisasi mahasiswa di Universitas Pattimura untuk melakukan pameran buku dan diskusi buku.
Ambon Book Party bukan sekadar kegiatan literasi, tetapi juga sebuah gerakan berkelanjutan untuk menciptakan lingkungan yang merangsang minat baca dan literasi di Kota Ambon.
“Harapannya, langkah ini menjadi tonggak awal menuju perubahan permanen dalam literasi di kota ini, dan membangun fondasi untuk literasi yang lebih tinggi di masa depan,” kata Abu Rery.
Salah seorang peserta Ambon Book Party, Aini menyambut positif inisiatif tersebut. Ia menyatakan kebahagiaannya karena menemukan minat baru dalam membaca dan menikmati suasana diskusi dengan teman-teman baru.
Ia berharap, Ambon Book Party tidak hanya meningkatkan minat baca, melainkan juga memberikan manfaat berupa perkembangan pengetahuandan keterampilan baru bagi peserta.
Kegiatan ini juga diharapkan menjadi katalisator perubahan positif dalam budaya literasi di Kota Ambon.
Baca juga: Jadi pelopor keselamatan, Polda Maluku gandeng anak muda deklarasikan keselamatan lalu lintas