Ambon (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku Irjen Pol. Lotharia Latif menggandeng anak muda dari komunitas otomotif dan mahasiswa mendeklarasikan pelopor keselamatan berlalu lintas.
Ia mengatakan salah satu indikator kualitas keselamatan lalu lintas adalah jumlah dan tingkat fatalitas kecelakaan, sehingga pemerintah, termasuk Polri terus berupaya menekan angka kecelakaan melalui program-program keselamatan.
“Namun, upaya tersebut tidak akan memiliki dampak yang optimal jika tidak diimbangi dengan adanya peran aktif dari masyarakat terutama anak muda dan para pengguna jalan lainnya,” kata Kapolda Maluku, di Ambon, Jumat.
Hal ini disampaikan dalam kegiatan Gebyar Milenial dan Komunitas Otomotif Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dalam rangkaian HUT ke-68 Lalu Lintas Bhayangkara, berlangsung di Gedung Plaza Presisi Polda Maluku, Ambon.
Kapolda menilai perlunya seluruh pemangku kepentingan bahkan mahasiswa dan komunitas otomotif untuk menyatukan tekad, bahwa semuanya mampu dan bisa untuk menurunkan jumlah kecelakaan sebagai upaya meningkatkan kualitas keselamatan lalu lintas.
"Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk peduli terhadap keselamatan berlalu lintas,” ujarnya.
Salah satu anggota Komunitas Otomotif, Firman Rahandra mengaku deklarasi ini sebagai bentuk dukungan dalam mewujudkan ketertiban dan kelancaran lalu lintas di Maluku.
Ia berharap dengan deklarasi pelopor tersebut, masyarakat dapat lebih meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya mencegah kecelakaan lalu lintas.
“Saya harap, bukan kami saja komunitas otomotif, dan mahasiswa. Bahkan semua masyarakat harus sadar bahwa ini tanggung jawab kita bersama,” ujarnya.
Deklarasi pelopor tersebut bertuliskan, "Kami Mahasiswa dan Komunitas Otomotif Basudara Manise Bersepakat untuk, siap merajut persatuan dan kesatuan bangsa, dalam kebhinekaan demi keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia".
"Kami mendukung sepenuhnya program Polri dalam mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas dan menolak segala tindakan kekerasan, perpecahan serta siap menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas, kata Firman.
