Ambon (ANTARA) -
Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (DiskominfoSandi) Kota Ambon bersama Fakuktas Ilmu Sosial Ilmu Politik (Fisip) Universitas Pattimura (Unpatti) melaksanakan sosialisasi Literasi Digital di Jemaat GPM Sumber Kasih.
“Tantangan di ruang digital tak hanya membawa dampak positif , tetapi juga dampak ancaman negatif yang mengkhawatirkan , sehingga kami menggalakkna sosialisasi Literasi Digital dengan topik Bijak Bermedsos bagi kaum muda di Kota Ambon,” kata Kepala DiskominfoSandi Kota Ambon, Ronald Lekransy, di Ambon, Sabtu.
Ia mengatakan, disrupsi teknologi menjadi tantangan serius bagi pemerintah dan masyarakat, dimana ada peluang yang diperoleh tetapi juga ada tantangan yang mengancam anak-anak muda.
"Seperti masalah keamanan, serangan cyber dan pencurian data pribadi, ketergantungan pada digital, masalah lingkungan, termasuk perubahan sosial , mencakup cara berkomunikasi dan berinteraksi," katanya.
Pihaknya meminta anak - anak muda untuk bagaimana dapat mengenal ancaman dan peluang di ruang digital.
"Alasan mendasar kenapa literasi digital menjadi penting bagi pemuda yaitu soal difusi, adopsi dan implementasi teknologi, agar para kaum muda dapat mengambil langkah positif dalam menyiapkan masa depannya lewat ruang digital," katanya.
Kegiatan sosialisasi tentang bijak bermedia sosial, kata Lekransy, akan berlanjut dan secara khusus melibatkan para orang tua, pelayan dan semua unsur untuk berbagi informasi dalam membangun kesadaran akan pentingnya pendampingan bagi anak anak di ruang digital.
Ketua Seksi PPK, Jemaat GPM Sumbet Kasih Victor M.Noya menyampaikan terima kasih kepada Dinas KominfoSandi yang telah memfasilitasi terselenggara kegiatan tersebut.
"Semoga materi yang disampaikan para narasumber ini dapat membekali anak-anak muda Sumber Kasih dalam menghadapi dunia digital saat ini," katanya.
Narasumber dalam sosialisasi literasi digital Ronald Rajulan dari Universitas Pattimura dan Michael Latuheru staf Dinas KominfoSandi.
Serta turut hadir Sub Seksi Pengelolaan Hubungan Kerjasama, Informasi, Dokumentasi Publik Pelayanan, Pnt. Yeswi Rieuwpassa Dan Dkn. Ahaswerus Ratunara.