Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus COVID-19 di Provinsi  Maluku melonjak dalam dua hari terakhir sudah mencapai 18 orang tersebar di enam dari 11 kabupaten/kota di provinsi itu.

Ketua Gugus Tugas Pencepatan Penanganan COVID-19 Maluku, Kasrul Selang di Ambon, Jumat mengatakan ke-18 ODP itu tersebar yakni lima di Kota Ambon, enam di Kabupaten Kepulauan Aru, tiga di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), dua di Kota Tual serta masing - masing satu di Kabupaten Kepulauan Tanimbar  dan Kabupaten Buru.

Sedangkan, Kabupaten Maluku Tengah maupun Seram Bagian Timur (SBT), Buru Selatan, Maluku Tenggara dan Maluku Barat Daya (MBD) belum ada.

Kasrul yang juga Sekda Maluku didampingi Kadis Kesehatan setempat, Meikyal Pontoh itu, mengemukakan, melonjaknya ODP itu dipengaruhi warga Maluku yang bepergian dan setelah kembali ke daerah masing - masing berdasarkan alat pengukur suhu tubuh maupun pengawasan petugas Puskesmas yang intensif melakukan tugasnya.

"Jadi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di masing-masing Kabupaten/Kota di Maluku diefektifkan kerjanya dengan Pemkab/Pemkot telah siap dengan ruangan isolasi dan siap melakukan observasi dengan dukungan peralatan maupun Alat Pelindung Diri (ADP)," ujarnya.

Dia mengakui, terjadi penambahan ODP di Kota Ambon dari sebelumnya empat menjadi lima orang, di mana tiga diantaranya masih menjalani perawatan di RSUD dr.M. Haulussy Ambon karena menunggu hasil pemeriksaan spesimen dari Laboratorium Kesehatan (Labkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Kami juga mengisolasi satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di RSUD dr.M. Haulussy karena berdasarkan pemeriksaan suhu tubuh setelah tiba di Bandara internasional Pattimura Ambon ternyata lebih dari 38 derajat Celcius dan demam," kata Sekda.

Disinggung lamanya hasil pemeriksaan spesimen warga Bekasi, dia menjelaskan, proses tersebut di Labkes Kemenkes mencapai ribuan sehingga harus antri.

"Kami telah berkoordinasi dengan Kemenkes agar Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) Ambon diberikan kepercayaan untuk memeriksa spesimen karena memiliki sumber daya manusia (SDM) maupun peralatan, bahkan bisa melatih tenaga medis," tandas Sekda.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020