Kesultanan Ternate, Maluku Utara (Malut) menggelar ritual tolak bala dengan mengelilingi berbagai sudut Kota Ternate, untuk mendoakan daerah ini agar terhindar dari bahaya mewabahnya virus COVID-19.
"Ziarah Kutub Kesultanan Ternate pagi ini, semoga Negeri ini dijauhkan dari berbagai macam musibah, celaka dan kepanikan akibat Corona yang tidak menentu," kata Ketua Bidang Protokol dan Humas Festival Legu Gam Moloku Kie Raha, Abdul Gani Lating di Ternate, Senin.
Menurut dia, dengan adanya dzikir dan doa dirangkaikan pawai obor semalam oleh Kesultanan Ternate dalam hal Si Hisa Gam/pagar kampung agar terhindar dari segala musibah.
Ritual dari bobato dan Perangkat Kesultanan Ternate ini sebagai upaya memanjatkan doa ke sang pencipta melalui berbagai tradisi leluhur agar Ternate terhindar dari musibah dan wabah COVID-19.
Selain itu, para perangkat Kesutalan Ternate juga mendoakan agar Pelaksanaan Festival Legu Gam (FLG) pada 1 April 2020 ini berjalan lancar.
Sebab, panitia alihkan ke ritual adat dan doa bersama perangkat bobato yang akan dilaksanakan di Keraton Kesultanan Ternate.
"Untuk rangkaian kegiatan FLG di Keraton Kesultanan Ternate tanpa melibatkan orang banyak," katanya.
Kendati demikian, pembukaan pelaksanaan FLG tetap berlangsung pada 1 April 2020, karena penetapan tanggap darurat penanganan wabah virus Covid-19 selesai 31 Maret 2020.
Menurut dia, penetapan dalam pelaksanaan acara pembukaan LG itu berdasarkan hasil pertemuan Ketum FLG Firman Mudaffar Sjah bersama Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman, kemudian dituangkan dalam surat Wali Kota bernomor 360/05/2020 tertanggal 19 Maret terkait penundaan pelaksanaan FLG.
Selain itu, penundaan FLG ini menyikapi masalah nasional yakni penyebaran virus Covid-19 dan perangkat Kesultanan Ternate menggelar doa melalui tradisi religus yang diwariskan oleh para leluhur di Kesultanan Moloku Kie Raha.
Abdul menyatakan, dalam FLG nanti ada kegiatan yang disesuaikan dengan batas akhir penetapan tanggap darurat Covid-19 oleh Pemkot Ternate dan dalam pelaksanaan FLG nanti, akan diboboti berbagai kegiatan sosialisasi serta edukasi kepada masyarakat berkaitan dengan upaya pemerintah dalam menghadapi wabah virus COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
"Ziarah Kutub Kesultanan Ternate pagi ini, semoga Negeri ini dijauhkan dari berbagai macam musibah, celaka dan kepanikan akibat Corona yang tidak menentu," kata Ketua Bidang Protokol dan Humas Festival Legu Gam Moloku Kie Raha, Abdul Gani Lating di Ternate, Senin.
Menurut dia, dengan adanya dzikir dan doa dirangkaikan pawai obor semalam oleh Kesultanan Ternate dalam hal Si Hisa Gam/pagar kampung agar terhindar dari segala musibah.
Ritual dari bobato dan Perangkat Kesultanan Ternate ini sebagai upaya memanjatkan doa ke sang pencipta melalui berbagai tradisi leluhur agar Ternate terhindar dari musibah dan wabah COVID-19.
Selain itu, para perangkat Kesutalan Ternate juga mendoakan agar Pelaksanaan Festival Legu Gam (FLG) pada 1 April 2020 ini berjalan lancar.
Sebab, panitia alihkan ke ritual adat dan doa bersama perangkat bobato yang akan dilaksanakan di Keraton Kesultanan Ternate.
"Untuk rangkaian kegiatan FLG di Keraton Kesultanan Ternate tanpa melibatkan orang banyak," katanya.
Kendati demikian, pembukaan pelaksanaan FLG tetap berlangsung pada 1 April 2020, karena penetapan tanggap darurat penanganan wabah virus Covid-19 selesai 31 Maret 2020.
Menurut dia, penetapan dalam pelaksanaan acara pembukaan LG itu berdasarkan hasil pertemuan Ketum FLG Firman Mudaffar Sjah bersama Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman, kemudian dituangkan dalam surat Wali Kota bernomor 360/05/2020 tertanggal 19 Maret terkait penundaan pelaksanaan FLG.
Selain itu, penundaan FLG ini menyikapi masalah nasional yakni penyebaran virus Covid-19 dan perangkat Kesultanan Ternate menggelar doa melalui tradisi religus yang diwariskan oleh para leluhur di Kesultanan Moloku Kie Raha.
Abdul menyatakan, dalam FLG nanti ada kegiatan yang disesuaikan dengan batas akhir penetapan tanggap darurat Covid-19 oleh Pemkot Ternate dan dalam pelaksanaan FLG nanti, akan diboboti berbagai kegiatan sosialisasi serta edukasi kepada masyarakat berkaitan dengan upaya pemerintah dalam menghadapi wabah virus COVID-19.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020