Wakil Wali (Wawali) Kota Ambon, Syarief Hadler membantah isu bahwa penderita kasus 01 COVID-19 yang menjalani isolasi di RSUD dr.M. Haulussy Ambon telah meninggal dunia.

"Itu tidak benar dan hanya hoaks sehingga masyarakat tidak perlu terprovokasi," katanya, dikonfirmasi Antara melalui WhatsApp (WA), Selasa.

Syarief yang Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan virus COVID-19 Kota Ambon dalam jawaban singkat melalui WA memastikan, kondisi kesehatan penderita kasus 01 saat ini semakin membaik, menyusul diisolasi di RSUD dr. Hauluessy sejak Minggu(15/3) malam.

Sebelumnya, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan virus COVID -19 Provinsi Maluku, Meikyal Pontoh, mengemukakan, sedang dilakukan observasi terhadap 14 rekan penderita kasus 01 teridentifikasi berasal dari Bekasi, Jawa barat.

"Observasi dilakukan terhadap orang dekat penderita, baik rekan yang sekamar dengannya, pengemudi mobil dari bandara internasional Pattimura Ambon maupun pekerja di hotel Amaris tempat menginap mereka, termasuk perawat dan dokter yang menangani bersangkutan," ujarnya.

Penderita kasus 01 itu berada di Ambon sebagai pekerja pembangunan gedung seperti ace hardware dan informa.

Catatan Antara, data kasus suspek COVID -19 di Maluku hingga 23 Maret 2020 tercatat satu terkonfirmasi terinfeksi virus Corona, 61 Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan tiga lainnya Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020