Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara (Malut) akan terus melakukan patroli siber di media sosial (medsos) terkait berbagai berita hoaks yang sengaja disebarkan mengenai wabah COVID–19.
"Apabila masih ditemukan informasi hoaks yang meresahkan masyarakat akan kita tindak sesuai perundang-undangan yang berlaku melalui Subdit Cyber Crime Kriminal Khusus," kata Kabid Humas Polda Malut, AKBP Adip Rodjikan di Ternate, Jumat.
Polda Malut meminta kepada seluruh masyarakat untuk bijak menerima informasi terutama terkait dengan penanganan terhadap kasus COVID-19 dan percayakan kepada pemerintah.
Hal tersebut disampaikan Kabid Humas menyikapi maraknya berita yang belum diketahui kebenarannya yang meresahkan masyarakat Malut melalui media sosial, baik instagram, facebook dan tweeter sehingga Polda Malut mengimbau kepada masyarakat untuk lebih selektif dalam menerima informasi yang belum tentu kebenarannya.
"Setiap Informasi yang diterima agar dicerna terlebih dahulu dengan mengunakan akal sehat, serta harus cerdas agar terhindar dari informasi hoaks dan merugikan diri sendiri," kata Kabidhumas Polda Malut.
Terkait video viral bayi yang menyebutkan makan telur rebus dapat menangkal virus Corona, hal tersebut tidak masuk akal karena dilihat dari video viral tersebut merupakan video editan, sehingga video tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan dan bisa dipastikan adalah hoaks.
"Untuk itu, Polda Malut mengimbau kepada seluruh masyarakat Malut agar lebih cermat dalam menerima informasi dan tidak panik, pastikan kebenarannya sebelum menyebarkan, klarifikasi kepada pihak yang berkompeten dibidangnya," ujar Adip.
Dia menambahkan, Polda Malut terus memantau berbagai informasi yang berkembang di medsos, terkait dengan penanganan wabah virus Corona, terutama yang bertentangan dengan kebijakan pemerintah.
Adip mengimbau, terkait Informasi COVID–19, kiranya masyarakat jangan panik dengan peredaran informasi yang beredar, namun akan lebih bagus masyarakat lebih memperhatikan kebersihan diri dan lingkungannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
"Apabila masih ditemukan informasi hoaks yang meresahkan masyarakat akan kita tindak sesuai perundang-undangan yang berlaku melalui Subdit Cyber Crime Kriminal Khusus," kata Kabid Humas Polda Malut, AKBP Adip Rodjikan di Ternate, Jumat.
Polda Malut meminta kepada seluruh masyarakat untuk bijak menerima informasi terutama terkait dengan penanganan terhadap kasus COVID-19 dan percayakan kepada pemerintah.
Hal tersebut disampaikan Kabid Humas menyikapi maraknya berita yang belum diketahui kebenarannya yang meresahkan masyarakat Malut melalui media sosial, baik instagram, facebook dan tweeter sehingga Polda Malut mengimbau kepada masyarakat untuk lebih selektif dalam menerima informasi yang belum tentu kebenarannya.
"Setiap Informasi yang diterima agar dicerna terlebih dahulu dengan mengunakan akal sehat, serta harus cerdas agar terhindar dari informasi hoaks dan merugikan diri sendiri," kata Kabidhumas Polda Malut.
Terkait video viral bayi yang menyebutkan makan telur rebus dapat menangkal virus Corona, hal tersebut tidak masuk akal karena dilihat dari video viral tersebut merupakan video editan, sehingga video tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan dan bisa dipastikan adalah hoaks.
"Untuk itu, Polda Malut mengimbau kepada seluruh masyarakat Malut agar lebih cermat dalam menerima informasi dan tidak panik, pastikan kebenarannya sebelum menyebarkan, klarifikasi kepada pihak yang berkompeten dibidangnya," ujar Adip.
Dia menambahkan, Polda Malut terus memantau berbagai informasi yang berkembang di medsos, terkait dengan penanganan wabah virus Corona, terutama yang bertentangan dengan kebijakan pemerintah.
Adip mengimbau, terkait Informasi COVID–19, kiranya masyarakat jangan panik dengan peredaran informasi yang beredar, namun akan lebih bagus masyarakat lebih memperhatikan kebersihan diri dan lingkungannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020