Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Maluku Utara (Malut) menyatakan, Orang Dalam Pemantauan (ODP) saaat ini sebanyak 321 orang, sembilan orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan satu orang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Tentunya, dari data 10 kabupaten/kota ini, secara keseluruhan untuk ODP terjadi peningkatan sebanyak 41 orang dan tertinggi di Kabupaten Halmahera Selatan 79 orang, disusul Halmahera Utara 64 orang, Tidore Kepulauan 53 orang dan terendah Kabupaten Pulau Taliabu dua orang," kata Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Malut, dr Rosita Alkatiri melalui siaran pers yang diterima Antara, Rabu.
Dia mengatakan, sesuai laporan kabupaten/kota untuk kasus ODP sebanyak 12 orang telah melewati masa pemantauan, sehingga harus dikeluarkan dari daftar OPD.
Sedangkan, untuk kasus PDP masih tetap sembilan orang. PDP sementara menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Chasan Boesoerie Ternate sebanyak tujuh orang dan satu orang positif COVID-19 dalam kondisi semakin sehat..
Sedangkan, Sekda Malut, Syamsuddin A Kadir menyatakan, dalam mendukung fasilitas RSUD Chasan Boesoerie dalam menangani pasien COVID-19 yang saat ini memiliki lima ruangan itu, maka akan dilakukan penambahan ruangan 12 untuk positif Covid-19.
Bahkan, saat ini RSUD Chasan Boesoerie Ternate telah dipersiapkan tambahan 12 ruangan untuk pasien positif COVID-19. Begitu juga akan disiapkan ruangan karantina sebanyak 80 kamar.
Dia mengakui, ada sejumlah rumah sakit swasta dan Rumah Sakit Tentara telah disediakan untuk mengantisipasi terjadinya penambahan PDP COVID-19.
"Pemprov Malut juga akan menyiapkan hotel berbintang Sahid Bella Hotel guna menempatkan PDP dan tenaga kesehatan dengan kuota 175 kamar agar dapat memberi kenyamanan bagi pasien dan tenaga kesehatan yang merawat pasien COVID-19 tidak ke rumah tetapi menjalani karantina di hotel tersebut," ujar Sekda.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
"Tentunya, dari data 10 kabupaten/kota ini, secara keseluruhan untuk ODP terjadi peningkatan sebanyak 41 orang dan tertinggi di Kabupaten Halmahera Selatan 79 orang, disusul Halmahera Utara 64 orang, Tidore Kepulauan 53 orang dan terendah Kabupaten Pulau Taliabu dua orang," kata Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Malut, dr Rosita Alkatiri melalui siaran pers yang diterima Antara, Rabu.
Dia mengatakan, sesuai laporan kabupaten/kota untuk kasus ODP sebanyak 12 orang telah melewati masa pemantauan, sehingga harus dikeluarkan dari daftar OPD.
Sedangkan, untuk kasus PDP masih tetap sembilan orang. PDP sementara menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Chasan Boesoerie Ternate sebanyak tujuh orang dan satu orang positif COVID-19 dalam kondisi semakin sehat..
Sedangkan, Sekda Malut, Syamsuddin A Kadir menyatakan, dalam mendukung fasilitas RSUD Chasan Boesoerie dalam menangani pasien COVID-19 yang saat ini memiliki lima ruangan itu, maka akan dilakukan penambahan ruangan 12 untuk positif Covid-19.
Bahkan, saat ini RSUD Chasan Boesoerie Ternate telah dipersiapkan tambahan 12 ruangan untuk pasien positif COVID-19. Begitu juga akan disiapkan ruangan karantina sebanyak 80 kamar.
Dia mengakui, ada sejumlah rumah sakit swasta dan Rumah Sakit Tentara telah disediakan untuk mengantisipasi terjadinya penambahan PDP COVID-19.
"Pemprov Malut juga akan menyiapkan hotel berbintang Sahid Bella Hotel guna menempatkan PDP dan tenaga kesehatan dengan kuota 175 kamar agar dapat memberi kenyamanan bagi pasien dan tenaga kesehatan yang merawat pasien COVID-19 tidak ke rumah tetapi menjalani karantina di hotel tersebut," ujar Sekda.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020