Koperasi wanita Arumbai Maju di Air Kuning, Negeri Batu Merah, kota Ambon, mendapat bantuan dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop) sebesar Rp50 juta untuk pengembangan tempat praktek keterampilan usaha (TKPU). "Koperasi ini dinilai layak mendapat bantuan karena merupakan koperasi primer serta memiliki keunikan karena semua anggotanya perempuan yang menekuni berbagai jenis usaha mikro," kata Kadis Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kota Ambon, R.E Purmiasa, di Ambon, Jumat. Menurutnya, sejak tahun 2008 Kemenkop tidak mengucurkan dana bergulir bagi koperasi dan lembaga ekonomi mikro di Ambon, tetapi diganti dengan program bantuan sosial dan Pengembangan TPKU pada lembaga pendidikan. Purmiasa mengaku, pihaknya mengusulkan 10 koperasi untuk mendapatkan bantuan bantuan usaha Kementerian Koperasi di tahun 2010, namun hanya koperasi wanita Arumbai Maju yang disetujui mendapatkan bantuan. Dijelaskannya, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk memperoleh bantuan sosial, diantaranya, koperasi primer yang telah berbadan hukum yang anggotanya sebagian besar pemuda dan perempuan, memiliki kantor, sarana kerja serta alamat yang jelas. "Setiap Koperasi memiliki anggota paling sedikit 25 orang, memiliki NPWP, pengurus dan pengawas yang diangkat oleh rapat anggota dan memiliki aktifitas usaha dengan sisa hasil usaha (SHU) pada satu tahun buku terakhir, diprioritaskan pada koperasi yang belum pernah menerima bantuan serta mengajukan proposal usulan kebutuhan dengan dana maksimal Rp50 juta," katanya. Purmiasa mengakui, program pengembangan TPKU pada lembaga pendidikan ini dilatar belakangi meningkatnya jumlah pengangguran di Indonesia serta berdasarkan tingkat pendidikan lulusan SMA atau sederajat yaitu sebesar 35,85 persen. "Kelompok ini adalah yang paling berisiko terhadap kemiskinan dibanding mereka yang berusia tua, karena berada pada masa transisi dari ketergantungan menjadi mandiri atau dari lingkungan sekolah ke lingkungan kerja," ujarnya. Ditambahkannya, tujuan program pengembangan TKPU adalah untuk meningkatkan ketrampilan teknis dan manajemen usaha para siswa sehingga mereka siap menjadi calon wirausaha di pelbagai bidang secara mandiri. Selain itu, program ini juga dapat memberikan dampak berkembangnya kegiatan usaha di lingkungan lembaga pendidikan yang dapat dijadikan sebagai sarana latihan bisnis para siswa. "Tahun 2010 ada dua sekolah di Ambon mendapat bantuan yakni SMA Advent milik Yayasan Pendidikan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di Desa Hative Besar, dan pondok pesantren (Ponpes) Nurul Ikhlas Yayasan Nurul Ikhlas Air Kuning, Negeri Batu Merah, Kecamatan Sirimau," tandasnya. Menurut Purmiasa, masing-masing sekolah akan mendapatkan bantuan sebesar Rp100 juta yang ditransfer Kementerian Koperasi dan UKM melalui rekening masing-masing sekolah.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2010