Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Maluku triwulan I-2020 tumbuh 4,01 persen (y-on-y).
"Perekonomian Maluku pada 2020 yang diukur berdasarkan PDRB atas besaran PDRB atas dasar harga berlaku triwulan I-2020 mencapai 11,75 triliun rupiah dan atas harga konstan 2010 mencapai 7,84 triliun rupiah," kata Kepala Badan Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Provinsi Maluku Erhard Hatulesila dalam rilis berita resmi BPS Maluku di Ambon, Selasa.
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kategori pengadaan listrik dan gas 7,82 persen, sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen PK LNPRT yang tumbuh sebesar 7,66 persen.
Dia mengatakan, ekonomi Maluku triwulan I-2020 mengalami kontraksi sebesar 2,32 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha pengadaan listrik dan gas 5,95 persen. Dari pengeluaran dicapai oleh komponen perubahan inventori sebesar 2,15 persen.
Ekonomi Maluku triwulan I-2020 (C-TO-C) tumbuh 4,02 persen, dari sisi produksi , pertumbuhan didorong hampir semua lapangan usaha kecil pertambangan dan penggalian yang mengalami kontraksi sebesar 1,57 persen. Sementara dari sisi pengeluaran didorong oleh komponen pengeluaran konsumsi LKPRT yang tumbuh sebesar 7,66 persen.
Struktur PDRB Provinsi Maluku menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan I-2020 tidak menunjukkan perubahan yang berarti.
Lapangan usaha pertanian Kehutanan dan Perikanan; lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib; dan lapangan usaha perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil, sepeda motor masih mendominasi PDRB Provinsi Maluku di triwulan I-2020.
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Maluku riwulan I-2020 (y-on-y) lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib memiliki sumber pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 0,99 persen, diikuti oleh lapangan usaha pertanian sebesar 0,90 persen, lapangan usaha perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil-sepeda motor sebesar 0,74 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
"Perekonomian Maluku pada 2020 yang diukur berdasarkan PDRB atas besaran PDRB atas dasar harga berlaku triwulan I-2020 mencapai 11,75 triliun rupiah dan atas harga konstan 2010 mencapai 7,84 triliun rupiah," kata Kepala Badan Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Provinsi Maluku Erhard Hatulesila dalam rilis berita resmi BPS Maluku di Ambon, Selasa.
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kategori pengadaan listrik dan gas 7,82 persen, sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen PK LNPRT yang tumbuh sebesar 7,66 persen.
Dia mengatakan, ekonomi Maluku triwulan I-2020 mengalami kontraksi sebesar 2,32 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha pengadaan listrik dan gas 5,95 persen. Dari pengeluaran dicapai oleh komponen perubahan inventori sebesar 2,15 persen.
Ekonomi Maluku triwulan I-2020 (C-TO-C) tumbuh 4,02 persen, dari sisi produksi , pertumbuhan didorong hampir semua lapangan usaha kecil pertambangan dan penggalian yang mengalami kontraksi sebesar 1,57 persen. Sementara dari sisi pengeluaran didorong oleh komponen pengeluaran konsumsi LKPRT yang tumbuh sebesar 7,66 persen.
Struktur PDRB Provinsi Maluku menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan I-2020 tidak menunjukkan perubahan yang berarti.
Lapangan usaha pertanian Kehutanan dan Perikanan; lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib; dan lapangan usaha perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil, sepeda motor masih mendominasi PDRB Provinsi Maluku di triwulan I-2020.
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Maluku riwulan I-2020 (y-on-y) lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib memiliki sumber pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 0,99 persen, diikuti oleh lapangan usaha pertanian sebesar 0,90 persen, lapangan usaha perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil-sepeda motor sebesar 0,74 persen.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020