RL (19) orang dekat LS (43) pasien kasus 25 yang meninggal di RSUD dr M. Haulussy, Kota Ambon, pada Jumat, sekitar pukul 13.00 WIT dimakamkan secara protokoler COVID-19 di Desa Hunuth, kecamatan Teluk Ambon.

Gubernur Maluku, Murad Ismail saat memberi bantuan kit tes cepat (rapid test) dan masker, di Ambon, Jumat, membenarkan RL belum menjalani tes cepat dan orang dekat LS yang meninggal dunia di RSUD dr. M. Haulussy, Kudamati, Kota Ambon, Rabu(6/5) petang sekitar pukul 18.00 WIT. RL dimakamkan sesuai protokoler COVID -19.

"Kami melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID -19 Maluku dan Pemkot Ambon berkoordinasi dengan keluarga mendiang, selanjutnya meminta agar bersangkutan dimakamkan sesuai protokoler COVID -19," ujarnya.

LS sebagai penderita kasus 25 sebelumnya berdasarkan hasil pemeriksaan swab Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Kelas II Ambon bekerja sama dengan Balai POM Ambon ternyata telah menularkan kepada tiga orang dekat lainnya.

Ketiganya adalah kasus 26 perempuan MM (41), kasus 27 perempuan UM (29) dan kasus 28 perempuan D (30).

"Jadi di Maluku hingga saat ini tercatat 32 orang positif reaktif COVID-19, di mana 12 diantaranya sembuh dan dua lainnya meninggal dunia," kata Gubernur.

Satu penderita lainnya yakni kasus 24 seorang laki-laki HT(62) meninggal di RSUD dr M. Haulussy Ambon pada Ahad (3/5) pukul 08.15 WIT dan dimakamkan di Desa Hunuth, Kota Ambon dengan protokoler COVID-19.

Disinggung pemeriksaan swab Ny. MCA yang meninggal di RSUD dr M Haulussy pada 1 Mei 2020 dan dimakamkan dengan protokoler COVID-19, dia menjelaskan masih menunggu hasil dari Laboratorium Kesehatan Kemenkes di Jakarta.

"Sebanyak 44 sampel swab, termasuk NY. MCA masih menunggu hasil pemeriksaan dari Labkes Kemenkes di Jakarta," kata Gubernur.

Murad yang didampingi Bendahara DPD PDI Perjuangan Maluku, Lucky Wattimurry menyerahkan 4.800 kit rapid tes kepada Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID -19 Maluku, Kasrul Selang.

Begitu juga 5.000 masker kepada Ketua Tim Penggerak PKK Maluku, Ny. Widya Pratiwi.

"Saya juga bersama Grup Capitol di Jakarta sedang mengusahakan 6.000 - 7.000 paket bahan pokok masyarakat guna disalurkan kepada warga terdampak COVID-19," kata Murad.*

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020