Wakil Wali Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), Arifin Djafar, Senin, memantau banjir yang terjadi di Kelurahan Akehuda, Kecamatan Ternate Utara. "Hujan yang turun sejak, Minggu membuat warga yang tinggal di sepanjang parit yang berada di depan kampus Universitas Khairun Ternate terkena imbasnya," katanya. Wakil Wali Kota di sela-sela pantauan mengatakan, jika kotoran dan tanah sudah dibersihkan maka saluran air harus tetap bersih , karena kalau tidak maka kedepan apabila hujan deras,  lokasi ini mengalami hal yang sama. Menurut rifin Djafar , jalur air yang macet di beberapa titik di Kelurahan Tubo hingga di samping Universitas Khairun Ternate akan diperbaiki, untuk mengantisipasi kondisi yang akan terjadi. "Jika hanya sekedar pembersihan dan mengangkut sejumlah tumpukan di dalam parit,  tanpa ada perbaikan maka suatu saat akan terjadi lagi banjir " ujarnya. Wawali akan melibatkan seluruh instansi yang terkait seperti Dinas Kebersihan, Dinas Tata Kota, Badan Penanganan Bencana Alam, Dinas PU serta Satpol PP untuk melakukan penanganan serentak dan membahas cara penuntasan dalam beberapa waktu kedepan. Ia mengatakan, tidak ada cara lain untuk mengatasi hal tersebut, selain memperbaiki parit yang rusak dan melakukan pelebaran saluran air ke jalur utama, sehingga masalah bisa teratasi. Sementara itu, warga mengaku kejadian banjir tersebut seharusnya menjadi catatan bagi pemerintah kota Ternate , karena sudah setahun hal ini sering terjadi, apabila hujan maka air akan memasuki rumah warga hingga ketinggian lutut orang dewasa. Tetapi antisipasi hal tersebut tidak ada hingga kejadian susulan. Seharusnya pemkot melakukan antisipasi pada kejadian lalu, karena pabila kedua kali sudah merupakan keteledoran.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2010