Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Ambon membagikan 1.000 masker berbahan kain yang dapat digunakan berkali-kali kepada warga guna mencegah penularan virus corona baru (COVID-19), Minggu.

Belasan pengurus dan anggota KNPI Kota Ambon membagikan masker dimulai dari depan Gedung KNPI Provinsi Maluku di Jalan Said Perintah, kemudian ke pos-pos polisi di ruas jalan Sultan Babulah dan jalan AM Sangadji.

Pembagian sarana "protect droplet" tersebut, dibantu oleh anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kota Ambon yang juga sedang mengampanyekan kesadaran penggunaan masker.

Sebanyak 1.000 masker tersebut diberikan secara cuma-cuma kepada warga, para tukang ojek, tukang becak, sopir angkot yang melintas di jalan dan pedagang takjil di depan Masjid Raya Alfatah.

Ketua KNPI Kota Ambon M Ilham Sipahutar mengatakan bagi-bagi 1.000 masker dilakukan guna mendukung program dan upaya pemerintah dalam menangkal penularan COVID-19.

Karena itu, tidak hanya memberikan masker secara cuma-cuma, anggota KNPI juga mendemonstrasikan penggunaan masker dan mengimbau warga agar selalu menggunakannya saat beraktivitas di luar rumah.

"Program bagi-bagi masker ini adalah partisipasi KNPI Kota Ambon untuk mendukung pemerintah dan mengedukasi masyarakat agar mau menggunakan masker, sehingga terhindar dari penularan COVID-19," ucapnya.

Dikatakannya, kendati mungkin tidak terbiasa, masyarakat harus tertib dan disiplin menggunakan masker melindungi diri sendiri dari bahaya corona yang bisa merenggut nyawa manusia.

Karena penggunaan masker memperkecil risiko penularan COVID-19 yang bisa terjadi melalui droplet di udara.

"Kita harus tertib dan disiplin, kalau tidak keadaannya akan terus begini tanpa kepastian kapan wabah corona bisa selesai. Butuh kesadaran masing-masing, masyarakat harus mau menggunakan masker untuk diri sendiri dan orang lain," ujarnya.

Selain membagikan masker gratis, KNPI Kota Ambon juga membagi-bagikan hand sanitizer atau cairan pembersih tangan kepada para pedagang takjil.

Pembagian hand sanitizer kepada pedagang takjil dilakukan, karena mereka seringkali akan kesulitan menghindari kontak langsung dengan para pembeli.

"Para pedagang takjil dalam aktivitasnya akan terjadi kontak dengan orang lain, jadi kami memberikan mereka hand sanitizer agar bisa selalu membersihkan tangan dan terhindar dari kemungkinan tertular COVID-19," kata Ilham.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020