Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Maluku menyatakan pasien positif di daerah ini berdasarkan hasil pemeriksaan swab dari Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Kelas II Ambon pada 17 Mei 2020 melonjak menjadi 107 orang.

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Maluku, Kasrul Selang, di Ambon, Minggu, membenarkan melonjaknya pasien positif terpapar virus corona yang telah mencapai 107 orang, menyusul pada 16 Mei hanya 84 orang, 15 Mei 72 orang.

Bertambahnya 23 pasien COVID - 19 yang baru tercatat satu dari Kabupaten Maluku Tengah dan 22 lainnya di Kota Ambon.

Kasrul yang juga Sekda Maluku, didampingi Karo Humas dan Protokoler Setda setempat, Melky Lohy, mengatakan,  kasus 85 yakni BKT (35) sedang menjalani perawatan di RSU Masohi, ibu kota Kabupaten Maluku Tengah.

Sedangkan, kasus 86, RY (23), kasus 87, TS(68), kasus 88, ST(27), kasus 89, SS (37), kasus 90, LS (67), kasus 91, M.J.T(61), kasus 92, MS (60), kasus 93, A.S.J (35), kasus 94, FN (50), kasus 95, H (43), kasus 96, A.R.F (33), kasus 97, RR (29), kasus 98, NL (20), kasus 99, T.J.S (27), kasus 100, L.D.J (56), kasus 101, R.A.L ( 43), kasus 102, L.L (69), kasus 103, S (28), kasus 104, M.T (46), kasus 105, H.J (27), kasus 106, S.M (35) dan kasus 107, W.J (33).

"22 pasien ini sedang menjalani perawatan intensif dengan kondisi kesehatan semakin membaik di RSUD dr.M. Haulussy, kecamatan Nusaniwe serta Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) di Wailela dan  Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Maluku di Poka, kecamatan Teluk Ambon," ujarnya.

Kasrul bersyukur karena kendati ada penambahan 23 kasus positif yang baru saat ini, empat di antaranya sembuh sehingga mencapai 21 orang, walaupun ada enam lainnya yang meninggal dunia.

"Keempat pasien yang sembuh adalah penderita kasus 06, HT, kasus 26, M.M, kasus 27, U.M dan kasus 28, D.M. HT ini merupakan masyarakat, sedangkan tiga lainnya adalah tenaga medis di RSUD dr.M. Haulussy Ambon," katanya seraya menambahkan,  23 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 54 Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Disinggung perkembangan pasien positif COVID - 19, dia memprakirakan, kemungkinan masih bertambah karena masih kurangnya kesadaran masyarakat menerapkan protokol pencegahan virus corona.

"Kurangi keluar rumah jika tidak ada keperluan penting, gunakan masker saat di luar rumah, rajin cuci tangan serta menerapkan pola hidup sehat demi melindungi diri dan keluarga," tandas Kasrul.

Dia mengemukakan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID -19 Maluku telah berkoordinasi dengan Bupati Maluku Tengah, Abua Tuasikal untuk memperketat pintu - pintu masuk ke Kota Ambon dan mengintensifkan sosialisasi di tempat - tempat ibadah guna memutus mata rantai penyeberan virus corona.

"Kami juga memperketat pintu masuk, baik di pelabuhan Yos Sudarso maupun Bandara internasional Pattimura Ambon serta meningkatkan kinerja dari petugas kesehatan, terutama di rumah -rumah sakit," kata Kasrul.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020