Jakarta (ANTARA) - Tim pemulasaraan jenazah COVID-19 di Kelurahan Sunter Agung, Jakarta Utara mengungkapkan pasien COVID-19 yang meninggal saat menjalani isolasi mandiri (isoman) membludak.
"Kemarin itu ada yang tiga (meninggal dalam sehari), ada yang dua, memang bertubi-tubi saat itu di Sunter Agung angka kematiannya kemarin akibat COVID-19 itu," kata Warji saat ditemui wartawan di Jakarta Utara, Rabu.
Baca juga: Bupati Lembata Yentji meninggal setelah isolasi COVID-19
Senada, anggota pemulasaraan jenazah Sunter Agung lainnya, Achmad Mustofa menimpali pernyataan rekannya tersebut, namun petugas tetap berupaya menangani pemulasaraan jenazah sebelum dikebumikan.
Usai pemulasaraan, jenazah tersebut bisa langsung dikuburkan di Taman Pemakaman Umum Khusus COVID-19 Rorotan di Cilincing, Jakarta Utara.
"Sudah di-wrapping (dimasukkan peti dan dibungkus plastik), sudah siap. Tinggal dibawa (oleh Satuan Kerja Perangkat Dinas terkait)," kata Mustofa.
Baca juga: Lubang galian pasir makan korban jiwa, bocah 10 tahun meninggal tenggelam
Lurah Sunter Agung Danang Wijanarka membenarkan jika jenazah yang meninggal dunia karena COVID-19 di lingkungan Kelurahan Sunter Agung cukup banyak.
Total Danang menuturkan Kelurahan Sunter Agung memiliki lima tim pemulasaraan yang beranggotakan 39 orang telah menangani sembilan jenazah yang meninggal dunia karena COVID-19.
"Awalnya cukup banyak, sekitar sembilan orang. Tapi sekarang berangsur-angsur sudah mulai sedikit. Seminggu terakhir ini juga sudah enggak ada, moga-moga (yang isolasi mandiri) sudah pada sehat lah," ujar Danang berharap.
Baca juga: Kasus meninggal pasien COVID-19 di Ternate bertambah menjadi 51 orang, begini penjelasannya
Waduh, pasien COVID-19 yang meninggal saat isoman membludak
Kamis, 22 Juli 2021 8:42 WIB