Kupang (ANTARA) - Bupati Lembata Eliazer Yentji Sunur yang meninggal di rumah sakit di Kota Kupang, Sabtu (17/7) setelah dirawat di ruang isolasi COVID-19, jenazahnya diterbangkan ke Lembata untuk dimakamkan di daerah itu. Turut berduka.
"Pagi ini diterbangkan ke Lembata dan akan dimakamkan di sini," kata Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday saat dihubungi ANTARA dari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) Minggu pagi.
Baca juga: Jurnalis versus COVID-19, ketika juru warta berguguran di tengah pandemi
Ia mengatakan bahwa jenazah Bupati Lembata direncanakan dikuburkan pada pukul 09.30 Wita setelah penerbangannya sampai di Bandara Lewoleba dijadwalkan sekitar pukul 08.30 Wita.
Thomas mengatakan bahwa prosesi pemakamannya akan dilakukan sesuai ketatanegaraan tetapi hanya boleh dihadiri keluarga inti dan juga Forkompimda Lembata.
Baca juga: Dengan protokol COVID-19, Istri Gubernur Sultra dimakamkan di samping pusara neneknya
Sementara masyarakat umum dilarang untuk hadir dalam pelaksanaan prosesi pemakaman tersebut dan hanya boleh mendoakan di rumah masing-masing.
"Protokol kesehatan COVID-19 tetap diterapkan dalam pelaksanaan prosesi pemakaman almarhum bapak bupati," tambah dia.
Baca juga: Berpulangnya Bupati Bekasi yang wafat akibat COVID-19
Sebelumnya pada Sabtu (17/7) sore Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat mengabarkan, Bupati Lembata Eliaser Yantji Sunur meninggal dunia di Rumah Sakit Siloam Kupang.
"Saya baru menerima kabar bahwa Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur meninggal dunia," katanya.
Sementara itu Direktur Rumah Sakit Siloam Kupang dr. Hans Lie dihubungi melalui pesan singkat, mengatakan bahwa meninggalnya orang nomor satu di Pemkab Lembata itu karena penyakit komplikasi.
Tetapi ia mengakui bahwa sebelum meninggal, Bupati Lembata itu sempat dirawat intensif di ruang isolasi mandiri.
Baca juga: Erick Thohir berduka atas meninggalnya dr Novilia, ketua uji klinis vaksin Sinovac
Baca juga: Jatuh sakit setelah pertunjukan wayang kulit, Dalang Ki Manteb Soedarsono meninggal dunia
Bupati Lembata Yentji meninggal setelah isolasi COVID-19
Minggu, 18 Juli 2021 10:11 WIB