Seorang dokter perempuan berinsial C bertugas sebagai dokter interensip di RSUD Chasan Boesoerie (CB) Ternate, Maluku Utara (Malut) berdasarkan hasil pemeriksaan Test Cepat Molekuler (TCM) dinyatakan positif COVID-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Malut, dr Alwia Assagaf di Ternate, Kamis, membenarkan ada petugas medisnya di RSU CB terkonfirmasi positif dan saat ini menjalani perawatan di ruang isolasi RSU CB.

Olehnya itu, identitas pasien yang berprofesi dokter ini tidak bisa disampaikan kecuali ada persetujuan dari bersangkutan.

Dokter asal Kota Ambon ini sesuai laporan melakukan pemeriksaan terhadap seorang pasien karena non reaktif, ternyata setelah bersangkutan meninggal saat di swab haslnya positif.

Kemudian, mereka yang kontak erat dengan pasien itu semua menjalani pemeriksaan termasuk dokter berinisial C dengan hasilnya reaktif. Kemudian di swab, hasilnya positif dan langsung menjalani isolasi d RSUD CB, di mana saat ini kondisinya baik.

Sementara itu, terkait dengan adanya usulan dari berbagai elemen agar RSU CB dijadikan sebagai rumah sakit khusus menangani pasien terkonfirmasi positif COVID-19 tidak diakomodir.

Alwia mengemukakan, penambahan pasien kasus positif tercatat sebanyak 177 orang ini, tentunya harus didukung dengan sarana fasilitas kesehatan yang memadai.

RSU CB saat ini sebagai rumah sakit rujukan dan ada tambahan enam  RSU pendukung kabupaten/kota tidak serta-merta hanya menerima pasien positif COVID-19, karena memiliki fasilitas yang memadai.

Olehnya itu, RSU CB tetap menerima seluruh pasien yang akan berobat sehingga bukan saja pasien positif COVID-19.

"Kami tidak boleh menghilangkan hak asasi warga negara untuk berobat di RSU CB, karena kalau pemberlakuan itu digunakan, maka hak pasien akan hilang," tandas Alwia. 


 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020