Musisi kota Ambon ikut berpartisipasi dalam program Feta de La Musique 2020 di Polandia sebagai bentuk partisipasi kota musik dunia.
"Musisi Ambon akan berpartisipasi dalam program Fete de la musique yang akan dikirimkan dalam bentuk video pertunjukan ke Katowice Polandia," ujar Direktur Ambon Music Office (AMO) Ronny Loppies, di Ambon, Senin.
Penyebaran virus corona di seluruh dunia membuat program ini, yang semula akan dilaksanakan di Paris, berubah dilakukan melalui jaringan internet dengan mengirimkan video pertunjukan.
"Ambon berpartisipasi dengan menyiapkan video pertunjukan selama 30-45 menit dan akan dikirimkan ke Katowice Polandia pada 10 Juni 2020, " katanya.
Ia mengatakan, para musisi yang terlibat dalam video pertunjukan yakni "Kaihulu", band musikmusik bergenre reggae yang dipengaruhi musik tradisional Ambonesse.
"Mereka akan menampilkan lagu asli yang menggunakan bahasa asli Maluku yang saat ini sudah terancam punah," ujarnya.
Band Kaihulu juga akan berkolaborasi dengan Jonas Silooy studio musik dan tari tradisional dari sanggar Booyratan.
"Musisi yang terlibat sebagian merupakan musisi muda yang akan tampil tanpa penonton karena situasi masa pandemi COVID-19, " ujarnya.
Ronny menjelaskan, sedikitnya tujuh lagu ditampilkan dalam video pertunjukan diantaranya lagu "Hena Masa Waya", "Satu Parau" (AB lagu), "Batu Badaong", "Biarkan Damai Selalu Ada di Maluku", "Syalom Asalamualaikum", "Panggayo" dan "We Are Musician".
"Pengambilan video pertunjukan dilakukan di pantai Latuhalat," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
"Musisi Ambon akan berpartisipasi dalam program Fete de la musique yang akan dikirimkan dalam bentuk video pertunjukan ke Katowice Polandia," ujar Direktur Ambon Music Office (AMO) Ronny Loppies, di Ambon, Senin.
Penyebaran virus corona di seluruh dunia membuat program ini, yang semula akan dilaksanakan di Paris, berubah dilakukan melalui jaringan internet dengan mengirimkan video pertunjukan.
"Ambon berpartisipasi dengan menyiapkan video pertunjukan selama 30-45 menit dan akan dikirimkan ke Katowice Polandia pada 10 Juni 2020, " katanya.
Ia mengatakan, para musisi yang terlibat dalam video pertunjukan yakni "Kaihulu", band musikmusik bergenre reggae yang dipengaruhi musik tradisional Ambonesse.
"Mereka akan menampilkan lagu asli yang menggunakan bahasa asli Maluku yang saat ini sudah terancam punah," ujarnya.
Band Kaihulu juga akan berkolaborasi dengan Jonas Silooy studio musik dan tari tradisional dari sanggar Booyratan.
"Musisi yang terlibat sebagian merupakan musisi muda yang akan tampil tanpa penonton karena situasi masa pandemi COVID-19, " ujarnya.
Ronny menjelaskan, sedikitnya tujuh lagu ditampilkan dalam video pertunjukan diantaranya lagu "Hena Masa Waya", "Satu Parau" (AB lagu), "Batu Badaong", "Biarkan Damai Selalu Ada di Maluku", "Syalom Asalamualaikum", "Panggayo" dan "We Are Musician".
"Pengambilan video pertunjukan dilakukan di pantai Latuhalat," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020