Personel Polda Maluku Ipda Buchari Musli meraih juara III kompetisi fotografi internasional "Hamdan International Photography Award" (HIPA) musim ke-9 periode 2019 - 2020 yang dipromosikan oleh Pangeran Dubai Sheikh Hamdan Bin Mohammed Bin Rashid Al Maktoum, dengan mengangkat tema Air atau "WATER".

Hasil karya Ipda Buchari Musli merekam momen seorang bocah bersama ayahnya sedang menangkap ikan di perairan dangkal Negeri Liang, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon, kabupaten Maluku Tengah, Maluku pada 30 Oktober 2019, mengantarnya meraih juara III kompetisi foto internasional HIPA.

Ipda Buchari Musli yang dihubungi ANTARA dari Ambon, Jumat, mengaku kaget sekaligus sangat gembira saat diberitahu sebagai pemenang ketiga kategori utama di kompetisi fotografi paling bergenggsi dan diincar para fotografer dunia tersebut.

"Beta (saya) sangat kaget sekaligus gembira karena tidak menyangka hasil karya saya dapat menjuarai kompotesi paling bergengsi tersebut. Beta bersama istri dan anak langsung sujud untuk menyatakan terima kasih kepada Allah SWT," ujar Buchari.

Buchari yang saat ini tercatat sebagai personil Biro Perencanaan Umum dan Anggaran Polda Maluku, mengaku prestasi yang diraih merupakan kabar gembira sekaligus berkah kedua yang dirasakannya bersama istri dan anak, setelah sebelumnya dinyatakan lulus dengan peringkat pertama untuk mengikuti pendidikan perwira di Setukpa Lemdiklat Polri.

"Ini berkah yang kedua bagi beta bersama istri dan anak. Menjadi juara di kompetisi bergengsi seperti ini tentu menjadi impian semua fotografer di tanah air," katanya.
Salah satu foto karya personil Polda Maluku Ipda Buchari Musli yang lolos ke final kompetisi fotografi internasional "Hamdan International Photography Award" (HIPA) musim ke-9 2019 - 2020. (Dok. Ipda Buchari Musli)
Buchari lantas menceritakan momen tersebut di mana proses pengambilan gambar dilakukan sekitar pukul 10.00 WIT saat cuaca mendung.

Dirinya memilih Negeri Liang karena kondisi air laut yang bersih dan jernih, serta banyak nelayan tradisional menangkap ikan dengan peralatan memancing seadanya.

Saat sedang memotret, Buchari tertarik dengan beberapa anak membawa peralatan memanah dan mulai berenang untuk mencari ikan karang di pesisir pantai tersebut.

"Beta (saya) akhirnya putuskan ikut berenang dan menyelam bersama anak-anak untuk memanah ikan karang. bera berenang bersama mereka sejak pukul 07.00 WIT. Untungnya beta bawa "Housing" sehingga kamera terlidung dari air laut," ujarnya.

Lebih dari tiga jam dirinya harus berenang dan merekam aksi bocah-bocah nelayan tersebut menangkap ikan. "Ada ratusan foto. Akhirnya beta bingung sendiri untuk memilih foto yang akan disertakan pada lomba tersebut," tandasnya.

Buchari akhirnya menentukan pilihan pada foto bocah sedang berenang dan ditunggui ayahnya diatas perahu, karena dirasa komposisi dan engglenya sangat kuat, tetapi kemudian warnanya diubah menjadi hitam-putih agar lebih dramatis. Terkait dengan tema "Water" pada kompetisi HIPA, Buchari mengatakan, foto tersebut merepresentasikan semangat nelayan di Maluku untuk menjaga sumber daya alamnya yang melimpah dengan kearifan lokalnya, demi masa depan generasi selanjutnya.

"Beta sengaja sertakan foto ini di kompetisi HIPA karena kearifan lokal seperti ini di dunia sudah sangat langka dijumpai. Kearifan lokal ini masih dipegang teguh oleh para nelayan di Ambon dan Maluku. Ini perlu diperkenalkan di dunia internasional," ujarnya.

Dalam perjalananya sebagai pecinta fotografi, pria kelahiran Negeri Tulehu, Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah pada 27 Agustus 1988 ini, telah memenangkan beberapa penghargaan bergengsi fotografi baik ditingkat lokal Kota Ambon dan Maluku. Sedangkan di tingkat nasional dan internasional banyak hasil karyanya yang hanya lolos sebagai finalis, dan baru meraih juara pada kompetisi HIPA musim ke-9 tersebut.

"Beta sudah ikut kompetisi HIPA ini sejak tahun 2015. Pada tahun 2017 salah satu foto hanya lolos sebagai finalis, dan baru pada tahun ini meraih juara untuk kategori utama," tandasnya.

Terkait bonus 12.000 Dolar AS (sekira Rp168 juta) yang diperolehnya, Buchari menyatakan, akan digunakan untuk merealisasikan janjinya mengajak kedua orang tuanya berangkat melaksanakan Umroh tahun depan.

"Ini janji beta untuk mama dan papa. Hadiah ini dipersembahkan khusus untuk memberangkatkan mereka Umroh ke Tanah Suci," ujar Buchari.

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020