Dua pasien di RSUD dr. M. Haulussy Ambon yang meninggal dimakamkan dengan protokol COVID-19 di pemakaman desa Hunuth, Kota Ambon, pada Selasa pagi, sekitar pukul 05.40 WIT.

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Maluku, Kasrul Selang, dikonfirmasi, Selasa, membenarkan pemakaman VAM (45) dan BT(28) secara protokoler COVID-19 karena berdasarkan hasil tes cepat molekuler (TCM), mendiang dinyatakan positif.

VAM dengan alamat di Kayu Putih, Kecamatan Sirimau, meninggal di RSUD dr. Haulussy pada 15 Juni 2020 pukul 21.25 WIT, sedangkan BT, warga desa Liliboy, Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah meninggal pukul 00.30 WIT.

Sebelumnya, pada 15 Juni 2020 pasien RSUD Haulussy atas nama YH (61) alamat Desa Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, juga meninggal pada pukul 07.30 WIT dan dimakamkan di pemakaman desa Hunuth secara protokoler COVID -19.

"Jadi sudah 13 orang yang meninggal dunia karena terpapar COVID -19," ujar Kasrul.

Di Maluku hingga 15 Juni 2020 sudah 452 orang yang positif COVID-19, sedangkan yang sembuh 109 orang, 55 Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan 28 Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Dari total 452 kasus positif tersebut, tercatat 252 orang di Kota Ambon, 42 orang di Kabupaten Maluku Tengah, 17 orang di kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), 16 orang di Kabupaten Buru, tiga orang Kabupaten di Maluku Barat Daya (MBD) serta dua lainnya di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).

Kasrul yang juga Sekda Maluku itu berharap kepatuhan warga menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah lebih ditingkatkan, guna memutus mata rantai penyebaran virus corona.

"Hanya dengan penerapan protokol kesehatan, semua dapat terhindar dari penularan dan rantai pandemi COVID-19 dapat diputuskan," katanya.*

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020