Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Maluku Utara (Malut) menyatakan, berdasarkan pemeriksaan melalui TCM RSU Chasan Boesoerie hasilnya seorang dokter perempuan asal Kota Ambon, Provinsi Maluku, Caroline Tupan (27 tahun) dinyatakan sembuh.
"Memang, Caroline asal Ambon ditugaskan sebagai dokter interensip ruang ICU Chasan Boesoerie ini terkonfirmasi positif sebagai pasien 169, diduga tertular saat menangani pasien yang dirawatnya," kata Jubir Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Malut, dr Alwia Assagaf,M.Kes di Ternate, Sabtu.
Menurut Alwia, dokter caroline ini sesuai laporan melakukan pemeriksaan terhadap seorang pasien karena non reaktif. Ternyata setelah bersangkutan meninggal saat di tes usap haslnya positif. Kemudian, mereka yang kontak erat dengan pasien itu semua menjalani pemeriksaan termasuk dokter Caroline dengan hasilnya reaktif. Selanjutnya, di tes usap, di mana hasilnya positif dan langsung menjalani isolasi d RSUD CB.
"Sehingga, untuk hari ini, ada lima pasien positif dinyatakan sembuh diantaranya pasien kasus 48 berinisial RS, pasien 101 berinisial AHT, pasien 141 inisial MH, pasien 144 inisial NW termasuk dokter Caroline pasien 169, Kelimanya tercatat sebagai pasien dari Kota Ternate," kata Alwia.
Selain itu, hari ini sesuai hasil pemeriksaan 58 spesimen melalui TCM RSU CHasan Boesoerie Ternate ditemukan 16 pasien positif baru dan pemeriksaan tiga spesimen melalui PCR Prodia Ternate ditemukan satu pasien positif, sehingga pasien terkonfirmasi positif baru berjumlah 17 orang.
Sehingga, dengan adanya penambahan 17 pasien terkonfirmasi positif ini, maka sampai hari ini, Malut memiliki 400 orang pasien positif.
Saat ini kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) 1.002 orang, 88 Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 46 orang.
"Saat ini, sebanyak 41 orang menjalani perawatan di RSUD Chasan Boesoerie Ternate, 30 orang diantaranya kasus positif COVID-19, tujuh orang ODP dan empat orang PDP , Sedangkan karantina Sahid Hotel sebanyak 82 orang dengan rincian 73 pasien terkonfirmasi positif, tiga orang OTG, lima orang berstatus PDP dan satu orang pelaku perjalanan," kata Alwia.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
"Memang, Caroline asal Ambon ditugaskan sebagai dokter interensip ruang ICU Chasan Boesoerie ini terkonfirmasi positif sebagai pasien 169, diduga tertular saat menangani pasien yang dirawatnya," kata Jubir Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Malut, dr Alwia Assagaf,M.Kes di Ternate, Sabtu.
Menurut Alwia, dokter caroline ini sesuai laporan melakukan pemeriksaan terhadap seorang pasien karena non reaktif. Ternyata setelah bersangkutan meninggal saat di tes usap haslnya positif. Kemudian, mereka yang kontak erat dengan pasien itu semua menjalani pemeriksaan termasuk dokter Caroline dengan hasilnya reaktif. Selanjutnya, di tes usap, di mana hasilnya positif dan langsung menjalani isolasi d RSUD CB.
"Sehingga, untuk hari ini, ada lima pasien positif dinyatakan sembuh diantaranya pasien kasus 48 berinisial RS, pasien 101 berinisial AHT, pasien 141 inisial MH, pasien 144 inisial NW termasuk dokter Caroline pasien 169, Kelimanya tercatat sebagai pasien dari Kota Ternate," kata Alwia.
Selain itu, hari ini sesuai hasil pemeriksaan 58 spesimen melalui TCM RSU CHasan Boesoerie Ternate ditemukan 16 pasien positif baru dan pemeriksaan tiga spesimen melalui PCR Prodia Ternate ditemukan satu pasien positif, sehingga pasien terkonfirmasi positif baru berjumlah 17 orang.
Sehingga, dengan adanya penambahan 17 pasien terkonfirmasi positif ini, maka sampai hari ini, Malut memiliki 400 orang pasien positif.
Saat ini kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) 1.002 orang, 88 Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 46 orang.
"Saat ini, sebanyak 41 orang menjalani perawatan di RSUD Chasan Boesoerie Ternate, 30 orang diantaranya kasus positif COVID-19, tujuh orang ODP dan empat orang PDP , Sedangkan karantina Sahid Hotel sebanyak 82 orang dengan rincian 73 pasien terkonfirmasi positif, tiga orang OTG, lima orang berstatus PDP dan satu orang pelaku perjalanan," kata Alwia.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020