Bertambah satu lagi pasien COVID-19, berinisial DS (71) yang meninggal dunia di RSUD dr M Haulussy, Kota Ambon, Maluku pada Sabtu petang pukul 16. 40 WIT.
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Maluku, Kasrul Selang dikonfirmasi di Ambon, Sabtu malam, membenarkan almarhum DS semula tercatat sebagai pasien kasus 925 dan dirawat di RSUD Haulussy sejak 15 Juli 2020.
Almarhum DS dibawa ke RSUD Haulussy dengan keluhan diabetes dan jantung mendapatkan penanganan mediasi IGD.
"Namun saat tes cepat hasilnya reaktif sehingga dipindahkan ke ruang isolasi COVID-19 untuk penanganan medis sesuai protokol penanganan pasien COVID -19," katanya.
Kasrul yang juga Sekda Maluku mengemukakan tim medis RSUD Haulussy belum sempat melakukan tes usap, namun DS telah meninggal dunia, sehingga kemudian dilakukan tes cepat molekuler (TCM) dan hasilnya dinyatakan positif COVID-19.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, pihak RSUD bersama GTPP COVID-19 Maluku berkoordinasi dengan pihak keluarga untuk proses pemulasaran dan pemakaman jenasah dengan protokol COVID-19.
"Keluarga almarhum mengiklaskan jenazahnya untuk dimakamkan dengan prokol COVID-19. Bahkan keluarga bersedia bersama rohaniawan dari Kanwil kementerian Agama Provinsi Maluku untuk mendampingi dan berdoa di ruang jenazah hingga proses pemakaman di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Hunuth, kecamatan Baguala Kota Ambon," katanya.
Kasrul mengakui saat ini pemprov Maluku, Gugus Tugas serta ti medis berduka dengan meningalnya tiga orang pasien COVID-19 di Maluku, dan pemakamannya dilakukan pada Sabtu yakni Almarhum DS, dan pasien kasus 361 berinisial JH (77) yang meninggal di RSUD Haulussy Jumat (17/7) pukul 22.35 WIT, dan dimakamkakan pada Sabtu pukul 06.00 WIT.
Sedangkan satu pasien kasus 891 berinisial JR (63) meningal di RSUD Karel Sadsuitubun Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) pada Sabtu pukul 15.36 WIT dan dimakamkan sesuai protokol kesehatan di TPU Langur.
Dia menambahkan, dengan meninggalnya DS maka pasien COVID -19 di Maluku yang meninggal hingga Sabtu malam tercatat sebanyak 20 orang.
Hingga 18 Juli tercatat 929 kasus positif COVID-19 di Maluku, di mana pasien sembuh 599 orang, dalam perawatan 312, meninggal 20 orang, sedangkan suspek 418 pasien.
Kota Ambon tercatat sebagai daerah terbanyak kasus positif COVID-19 yakni 222 orang, diikuti Maluku Tengah 27 kasus, Maluku Tenggara (20), Kabupaten Seram Bagian Timur (18), Kota Tual 15 kasus, Pulau Buru tujuh kasus serta Seram Bagian Barat (SBB) tiga kasus).
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Maluku, Kasrul Selang dikonfirmasi di Ambon, Sabtu malam, membenarkan almarhum DS semula tercatat sebagai pasien kasus 925 dan dirawat di RSUD Haulussy sejak 15 Juli 2020.
Almarhum DS dibawa ke RSUD Haulussy dengan keluhan diabetes dan jantung mendapatkan penanganan mediasi IGD.
"Namun saat tes cepat hasilnya reaktif sehingga dipindahkan ke ruang isolasi COVID-19 untuk penanganan medis sesuai protokol penanganan pasien COVID -19," katanya.
Kasrul yang juga Sekda Maluku mengemukakan tim medis RSUD Haulussy belum sempat melakukan tes usap, namun DS telah meninggal dunia, sehingga kemudian dilakukan tes cepat molekuler (TCM) dan hasilnya dinyatakan positif COVID-19.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, pihak RSUD bersama GTPP COVID-19 Maluku berkoordinasi dengan pihak keluarga untuk proses pemulasaran dan pemakaman jenasah dengan protokol COVID-19.
"Keluarga almarhum mengiklaskan jenazahnya untuk dimakamkan dengan prokol COVID-19. Bahkan keluarga bersedia bersama rohaniawan dari Kanwil kementerian Agama Provinsi Maluku untuk mendampingi dan berdoa di ruang jenazah hingga proses pemakaman di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Hunuth, kecamatan Baguala Kota Ambon," katanya.
Kasrul mengakui saat ini pemprov Maluku, Gugus Tugas serta ti medis berduka dengan meningalnya tiga orang pasien COVID-19 di Maluku, dan pemakamannya dilakukan pada Sabtu yakni Almarhum DS, dan pasien kasus 361 berinisial JH (77) yang meninggal di RSUD Haulussy Jumat (17/7) pukul 22.35 WIT, dan dimakamkakan pada Sabtu pukul 06.00 WIT.
Sedangkan satu pasien kasus 891 berinisial JR (63) meningal di RSUD Karel Sadsuitubun Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) pada Sabtu pukul 15.36 WIT dan dimakamkan sesuai protokol kesehatan di TPU Langur.
Dia menambahkan, dengan meninggalnya DS maka pasien COVID -19 di Maluku yang meninggal hingga Sabtu malam tercatat sebanyak 20 orang.
Hingga 18 Juli tercatat 929 kasus positif COVID-19 di Maluku, di mana pasien sembuh 599 orang, dalam perawatan 312, meninggal 20 orang, sedangkan suspek 418 pasien.
Kota Ambon tercatat sebagai daerah terbanyak kasus positif COVID-19 yakni 222 orang, diikuti Maluku Tengah 27 kasus, Maluku Tenggara (20), Kabupaten Seram Bagian Timur (18), Kota Tual 15 kasus, Pulau Buru tujuh kasus serta Seram Bagian Barat (SBB) tiga kasus).
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020