Karyawan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara(Malut)  melakukan pemotongan gaji dan tunjangan hari raya (THR) guna berbagi beban dengan pemerintah untuk mempercepat pemulihan UMKM dan korporasi sebagai bentuk peduli penanganan COVID-19.

"Dana itu kami salurkan seperti di Kota Ternate berupa bantuan 254 paket sembako kepada masyarakat terdampak COVID-19. Bantuan tersebut merupakan bentuk solidaritas dan kepedulian Ikatan Pegawai Pegawai Bank Indonesia (IPEBI) terhadap masyarakat terdampak COVID-19," kata Kepala KPw BI Malut Gatot M Manan melalui siaran pers kepada ANTARA di Ternate, Kamis.

Menurut dia, dalam bantuan itu sumber dana bantuan yang disampaikan berasal dari pemotongan THR dan gaji Dewan Gubernur hingga pegawai Bank Indonesia selama enam bulan. Penerima paket sembako terdiri dari pelaku UMKM, petugas/pengurus rumah ibadah, hingga masyarakat umum yang terdampak COVID-19.

Oleh karena itu, melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) kembali menyalurkan bantuan untuk pencegahan dan penanganan COVID-19 di Maluku Utara.

Kali ini, KPw BI Malut memberikan rapid test dan bahan medis habis pakai (BMHP) di Rumah Sakit Daerah (RSD) Kota Tidore Kepulauan.

Bantuan PSBI ke RSD Kota Tidore Kepulauan atas pengajuan dan difasilitasi oleh Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Dr Achmad Hatari, SE, MSi.
Rincian bantuan yakni 1.000 rapid test, 160 medical google, dan 625 masker N-95 senilai Rp249,37 juta.

Bantuan itu diserahkan langsung oleh Kepala Perwakilan BI Maluku Utara Gatot M Manan kepada Direktur RSD Kota Tidore Kepulauan, dr Fahrizal Maradjabessy, Sp.B.

Dalam kesempatan diskusi dengan Direktur RSD Kota Tidore Kepulauan, Kepala Perwakilan BI Malut Gatot M Manan menyampaikan bahwa Bank Indonesia terus mendukung upaya Pemerintah untuk mencegah penyebaran COVID-19 dan mendorong pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi COVID-19.

"Bank Indonesia lebih menekankan pada penguatan sinergi ekspansi moneter dengan akselerasi stimulus fiskal Pemerintah, diantaranya melalui komitmen Bank Indonesia untuk melakukan pendanaan atas APBN 2020 melalui pembelian SBN dari pasar perdana secara terukur, baik sesuai mekanisme pasar maupun secara langsung sebagai bagian dari upaya untuk biaya kesehatan, perlindungan sosial, serta sektoral K/L dan Pemerintah Daerah guna mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional," ujarnya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020