Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku menyatakan, Kota Tual pada Juli 2020 mengalami deflasi sebesar 0,34 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 106,10.

"Pada Juli 2020, dari 90 kota IHK di Indonesia , ternyata  29 kota mengalami inflasi dan  61 kota lainnya deflasi," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Maluku, Jessica Pupella, di Ambon, Selasa.

Dari 90 kota, ranking IHK Kota tual menempati posisi ke 11, inflasi bulanan Kota tual posisi 72, inflasi tahun kalender pada posisi 17, inflasi tahun ke tahun menempati rangking 20," ujarnya.

"Inflasi tertinggi  di Kota Timika 1,45 persen. Infasi terendah di Kota Banyuangi dan Kota Jember sebesar 0,01 persen. Deflasi tertinggi di Kota  Manokwari 1,09 persen, dan deflasi terendah di Kota Luwuk, Kota Bekasi, Bogor, Bulukumba, dan Kota Gunung Sitoli sebesar 0,01 persen

10 komoditas yang memberikan andil terbesar terhadap deflasi Kota Tual pada Juli 2020 diantaranya adalah, ikan tongkol, bawang merah, bawang putih, tomat, kangkung, bayam, embal gepe, sawi hijau bunga pepaya dan wortel.

Jessica mengatakan, hasil pemantauan di Kota Tual  menunjukkan terjadinya deflasi  sebesar 0,34 persen atau penurunan IHK dari 106,46 pada Juni 2020 menjadi 106,10 pada Juli 2020. Inflasi kalender Kota Tual  tercatat sebesar  1,52 persen,  sedangkan inflasi tahun ke tahun tercatat sebesar  1,90 persen.

10 komoditas utama yang mengalami penurunan harga atau yang memberikan andil terhadap deflasi Kota Tual pada Juli 2020 adalah  ikan tongkol -0,6457 persen,  bawang merah -0,1224 persen,  bawang putih, -0,1080 persen,  tomat -o,1026 persen, kangkung -0,0756 persen,  bayam -0,0687 persen, embal gepe -0,0627 persen, sawi hijau -0,0480 persen,  bunga pepaya -0,0339 persen,  dan wortel -0,0250 persen.

Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Juli 2020 dan memberikan andil terhadap inflasi Kota Tual adalah ikan layang 0,3782 persen, ikan teri 0,1883 persen, ikan selar 0,1438 persen, jeruk nipis 0,0351 persen, ketela pohon 0,0286  persen, daging ayam ras 0,0249 persen, pepaya 0,1883 persen, talas/keladi 0,0192 persen, kacang panjang 0,0179 persen, dan ikan kembung 0,0174 persen.

Pewarta: John Soplanit

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020