Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) siap mengalihkan karantina pasien positif COVID-19  di hotel Sahid Bella,   Ternate ke RSUD Sofifi.pada akhir Agustus 2020.

"Memang, sesuai jadwal penggunaan Sahid Bella Hotel sebagai lokasi karantina akan berakhir 29 Agustus 2020," kata Kepala Biro Protokol, Kerja Sama dan Komunikasi Publik Pemprov Malut, Muliadi Tutupoho di Ternate, Rabu.

Menurut dia, kendati  29 Agustus 2020 berakhirnya masa sewa penggunaan hotel Sahid Bella sebagai lokasi karantina pasien COVID-19, tetapi harus menunggu keputusan Gubernur Malut terkait dengan status kondisi darurat nonalam di daereah ini.

Selain itu, Pemprov Malut sedang menunggu petunjuk teknis (juknis) dari pemerintah pusat terkait penanganan COVID-19 dan penyesuaian struktur GTPP COVID-19 ke Satuan Tugas (Satgas) untuk disesuaikan oleh daerah, termasuk Provinsi Malut.

Dia mengemukakan, pasien yang saat ini dirawat baik di RSUD Chasan Boesoerie Ternate maupun hotel Sahid Bella mulai berkurang, menyusul semakin banyaknya pasien sembuh di Malut.

Pihaknya sedang menggalakkan budaya penggunaan masker bagi masyarakat saat berada di ruang publik  guna mencegah terpapar COVID-19 di Malut.

Sebelumnya, sesuai catatan, saat ini ada tiga orang positif COVID-19 dirawat di RSUD Chasan Boesoerie Ternate dan lima orang pasien positif menjalani masa karantina di Sahid Bella Hotel Ternate.

Sedangkan sesuai hasil TCM dan PCR laboratorium RSUD Chasan Boesoerie Ternate, pasien positif baru bertambah menjadi 11 orang dan secara keseluruhan Malut memiliki 1.691 pasien.

Dengan tambahan pasien positif baru ini asal Pulau Morotai enam orang, TIdore Kepulauan empat orang dan Halmahera Selatan satu orang, maka disebut sebagai kasus 1.681 sampai dengan kasus 1.691.

Jubir GTPP COVID-19 Malut, dr Alwia Assagaf,M.Kes menyatakan, untuk Rabu (12/8) ini telah bertambah jumlah kasus suspek tujuh orang atau bertambah satu orang Halmahera Barat, kasus probabel tiga orang, kontak erat 104 orang.

Begitu pula untuk kasus sembuh COVID-19 bertambah 13 orang berasal dari Halmahera Timur sehingga total sembuh berjumlah 1.328 orang dan jumlah meninggal dunia 55 orang.

"Dengan masih meningkatnya kasus terkonfirmasi positif COVID-19 ini, maka pihaknya mengajak kepada seluruh masyarakat agar melakukan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) menuju masyarakat produktif dan aman COVID-19 dengan tetap menjalankan protokol pencegahan secara ketat dalam setiap kegiatan yang dijalankan," demikian Alwi Assagaf.
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020