Kapolda Maluku Irjen Pol Baharudin Djafar melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama dengan Kepala Kanwil Kemenag provinsi, Djamaludin Bugis dalam bidang pemberdayaan penyuluhan agama kamtibmas.
"Penyuluh agama kamtibmas yang melibatkan para penyuluh dari semua agama ini baru pertama kali di Indonesia," kata Kakanwil Kemenag Maluku, Djamaludin Bugis di Ambon, Kamis.
Menurut dia, terbentuknya penyuluh agama khususnya untuk kamtibmas ini eksistensinya sebagai kerangka pikir untuk membangun kerukunan antarumat beragama.
Kakanwil berterimakasih kepada Kapolda Maluku sebagai penggagas utama dibentuknya penyuluh agama kamtibmas.
Kapolda Maluku Irjen Pol Baharudin Djafar mengatakan, penyuluh itu layaknya seperti obor sebagai penerang di kegelapan, dan kalau kebenaran ada maka teranglah di sekelilingnya.
"Saya bangga kepada para penyuluh ini karena mereka sebenarnya berkorban untuk memberikan kebaikan kepada masyarkat," ujarnya.
Aspek keamanan akan terwujud kalau ada iman, tetapi bila tidak ada hal seperti itu maka rasa amannya hanya bersifat semu sebab iman datangnya dari agama, sehingga penyuluh agama akan menciptakan rasa aman kalau iman masyarakat bisa meningkat.
"Apabila tempat ibadahnya makmur maka Insya Allah daerahnya menjadi makmur. Jadi, kita harus menjadi teladan serta memberikan contoh yang baik, menjadi penuntun, selalu belajar, dan menjadi pemersatu," ujar Kapolda.
Para penyuluh agama juga diimbau agar intensif mengingatkan masyarakat tidak boleh menganggap enteng virus corona yang masih ada saat ini.
"Penandatanganan MoU ini hanya akan menjadi surat yang tidak berarti apabila kita semua tidak berniat untuk merealisasikan dan mengamalkannya dalam kehidupan setiap hari," tandas Kapolda.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Command Center Polda Maluku ini dihadiri Wakapolda Brigjen Pol Jan de Fretes, para pejabat utama, dan perwakilan tokoh agama maupun perwakilan penyuluh dari masing masing agama.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
"Penyuluh agama kamtibmas yang melibatkan para penyuluh dari semua agama ini baru pertama kali di Indonesia," kata Kakanwil Kemenag Maluku, Djamaludin Bugis di Ambon, Kamis.
Menurut dia, terbentuknya penyuluh agama khususnya untuk kamtibmas ini eksistensinya sebagai kerangka pikir untuk membangun kerukunan antarumat beragama.
Kakanwil berterimakasih kepada Kapolda Maluku sebagai penggagas utama dibentuknya penyuluh agama kamtibmas.
Kapolda Maluku Irjen Pol Baharudin Djafar mengatakan, penyuluh itu layaknya seperti obor sebagai penerang di kegelapan, dan kalau kebenaran ada maka teranglah di sekelilingnya.
"Saya bangga kepada para penyuluh ini karena mereka sebenarnya berkorban untuk memberikan kebaikan kepada masyarkat," ujarnya.
Aspek keamanan akan terwujud kalau ada iman, tetapi bila tidak ada hal seperti itu maka rasa amannya hanya bersifat semu sebab iman datangnya dari agama, sehingga penyuluh agama akan menciptakan rasa aman kalau iman masyarakat bisa meningkat.
"Apabila tempat ibadahnya makmur maka Insya Allah daerahnya menjadi makmur. Jadi, kita harus menjadi teladan serta memberikan contoh yang baik, menjadi penuntun, selalu belajar, dan menjadi pemersatu," ujar Kapolda.
Para penyuluh agama juga diimbau agar intensif mengingatkan masyarakat tidak boleh menganggap enteng virus corona yang masih ada saat ini.
"Penandatanganan MoU ini hanya akan menjadi surat yang tidak berarti apabila kita semua tidak berniat untuk merealisasikan dan mengamalkannya dalam kehidupan setiap hari," tandas Kapolda.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Command Center Polda Maluku ini dihadiri Wakapolda Brigjen Pol Jan de Fretes, para pejabat utama, dan perwakilan tokoh agama maupun perwakilan penyuluh dari masing masing agama.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020