Ketua Tim Penggerak Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Provinsi Maluku, Eva Elya Hanubun menyatakan, hasil panen kebun "Ve'e Kes Yang" milik Pemkab setempat yang berlokasi di depan Kantor Bupati dibagikan kepada kelompok marginal di daerah tersebut.

Eva menyatakan hal itu ketika memimpin panen kedua hasil kebun Ve'e Kes Yang petak 36 yang dikelola Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Pemkab Malra, Kamis.

"Panen sayur di kebun Ve'e kes pada petak 36 untuk kedua kalinya. Hasilnya kita salurkan bagi ke kelompok marginal di wilayah ini, yang benar-benar membutuhkan," ujarnya.

Kelompok marginal tersebut, kata dia, adalah mereka yang berada di panti asuhan, susteran, seminari, para imam di daerah ini, baik Kristen maupun Islam dan lainnya.

Pembagian kepada kelompok marginal akan intensif dilakukan sebagaimana yang diperintahkan oleh Bupati Malra. Taher Hanubun. Pembangunan kebun Ve'e kes Yang memang ditujukan untuk ketahanan pangan selama pandemi COVID-19.

Pembagian hasil kebun juga ditujukan untuk Ohoi dengan status kekerdilan, yang sudah disalurkan saat panen perdana di kebun Danar II Kei Kecil Timur Selatan.

"Minggu depan direncanakan panen juga akan dilakukan di kebun yang dikelola Pemkab Malra  berlokasi di Dana. Itu rencananya akan kita bagi di wilayah atau ohoi yang terkena kekerdilan," ujarnya.

Sekretaris DPMPTSP Malra, Seles Ngamelubun pada panen kedua menyampaikan, untuk petak 36 ditanam beberapa jenis tanaman yang diatur bisa panen setiap bulan.

"Pada panen awal di petak 36, kita mulai panen kangkung dan bayam. Sekarang kita panen sawi, nanti bulan depan kita pastikan panen  kangkung dan buncis, ketimun dan pari," katanya.

Dalam pengolahan maupun pemeliharaan tanaman-tanaman itu menggunakan pupuk organik agar mengurangi resiko penggunaan bahan kimia.

Diharapkan pengelolaan kebun-kebun ketahanan pangan itu juga bisa menjadi tempat belajar bersama, di mana lahan yang tidak subur (berbatuan) dapat menghasilkan dan bermanfaat bagi masyarakat.

"Petak 36 yang kami kelola ini, dapat juga di manfaatkan warga dan praktisi pertanian sebagai percontohan untuk belajar bersama mengenai pengelolaan lahan kering," tandas Seles.

Pewarta: Siprianus Yanyaan

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020