Pemain muda Bhayangkara FC Serdy Ephy Fano menyesal atas sikap tidak disiplin ketika mengikuti pemusatan latihan (TC) timnas Indonesia U-19, sehingga dicoret dari skuad asuhan Shin Tae-yong tersebut.
Dilansir dalam laman resmi klub yang dipantau dari Jakarta, Sabtu, Serdy merupakan salah satu dari 30 pemain yang akan diberangkatkan ke Kroasia untuk mengikuti TC. Namun ia terlambat mengikuti latihan pagi di Stadion Madya, Senayan, Sabtu, dengan alasan kesiangan.
Serdy Ephy pun secara terbuka mengakui kesalahannya dan meminta maaf. Ia pun menerima dengan besar hati keputusan dari Shin Tae-yong.
"Tadi pagi waktu latihan saya terlambat bangun. Waktu teman-teman yang lain sudah mau pergi (ke lapangan) saya masih ketiduran, makanya saya harus nyusul dari belakang. Saat saya dan teman sekamar sampai ke stadion, latihan sudah mulai," kata Serdy.
"Saya tetap semangat. Saya akui memang saya yang salah, tidak disiplin," kata dia menambahkan.
Pelatih asal Korea Selatan itu memang terkenal disiplin dan tak menoleransi setiap kesalahan yang dibuat anak-anak asuhnya. Hal itu ditujukan agar para pemain muda menerapkan sikap profesional apalagi masih dalam tahap pengembangan.
"Coach Shin itu pelatih yang sangat mengutamakan kedisiplinan dan attitude. Dan saya melanggar aturan itu," kata dia.
Selain Serdy Ephy, satu pemain lain juga dicoret dari Timnas U-19 yakni Ahmad Afhridzal. Keduanya merupakan rekan sekamar dan terlambat mengikuti latihan pagi tadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
Dilansir dalam laman resmi klub yang dipantau dari Jakarta, Sabtu, Serdy merupakan salah satu dari 30 pemain yang akan diberangkatkan ke Kroasia untuk mengikuti TC. Namun ia terlambat mengikuti latihan pagi di Stadion Madya, Senayan, Sabtu, dengan alasan kesiangan.
Serdy Ephy pun secara terbuka mengakui kesalahannya dan meminta maaf. Ia pun menerima dengan besar hati keputusan dari Shin Tae-yong.
"Tadi pagi waktu latihan saya terlambat bangun. Waktu teman-teman yang lain sudah mau pergi (ke lapangan) saya masih ketiduran, makanya saya harus nyusul dari belakang. Saat saya dan teman sekamar sampai ke stadion, latihan sudah mulai," kata Serdy.
"Saya tetap semangat. Saya akui memang saya yang salah, tidak disiplin," kata dia menambahkan.
Pelatih asal Korea Selatan itu memang terkenal disiplin dan tak menoleransi setiap kesalahan yang dibuat anak-anak asuhnya. Hal itu ditujukan agar para pemain muda menerapkan sikap profesional apalagi masih dalam tahap pengembangan.
"Coach Shin itu pelatih yang sangat mengutamakan kedisiplinan dan attitude. Dan saya melanggar aturan itu," kata dia.
Selain Serdy Ephy, satu pemain lain juga dicoret dari Timnas U-19 yakni Ahmad Afhridzal. Keduanya merupakan rekan sekamar dan terlambat mengikuti latihan pagi tadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020