Harga bawang dan cabai yang ditawarkan para pedagang di lokasi pasar tradisional Kota Ambon, Maluku, bergerak naik jika dibandingkan dengan dua hari sebelumnya.

Hasil pantauan di lokasi Pasar Batu Merah, Pasar Mardika, dan Pasar Lama Ambon, Selasa, para pedagang mematok harga bawang merah mulai naik dan bervariasi dari Rp36.000 hingga Rp37.000/Kg atau naik dari sebelumnya Rp34.000, sedangkan bawang putih naik dari Rp24.000 menjadi Rp26.000/Kg, untuk harga eceran baik bawang merah maupun bawang putih Rp5.000/kantung plastik kecil (delapan hingga sembilan petak).

Sedangkan untuk cabai merah biasa juga naik dan bervariasi mulai dari Rp55.000 hingga Rp60.000/Kg, dan cabai keriting panjang naik dari Rp30.000 menjadi Rp35.000/Kg, dan eceran mulai dari Rp3.000 hingga Rp7.000/tumpuk.

"Harga bawang sudah mulai naik kembali ditingkat agen pemasok Abang, ikut mempengaruhi harga eceran juga di pasar," kata Jubaida, pedagang di pasar Mardika.

Biar terjadi perubahan naik, namun stok masih tersedia cukup banyak, arus pasok juga lancar, begitu juga dengan cabai, selama ini dipasok dari Namlea dan Pulau Seram untuk memenuhi permintaan pasar di Kota Ambon.

Dia menjelaskan, patokan harga bawang maupun cabai selalu saja terjadi fluktuasi harga, dan berlangsung tidak terlalu lama terjadi lagi perubahan.

Aminah, pembeli yang ditemui di pasar mengatakan, perubahan harga bawang masih bisa dijangkau, yang penting stoknya masih banyak di pasar, dan diharapkan arus pasokan tetap lancar, sebab kalau tidak lancar sudah pasti terjadi perubahan harga naik.

"Jadi perubahan harga masih wajar, sebab diimbangi dengan stok yang tersedia sekarang ini cukup banyak," katanya.

Ratna pedagang bawang yang hari-hari mangkal di pintu keluar terminal Mardika mengatakan, perubahan harga bawang tidak terlalu tinggi sebab berkisar antara Rp2,000 hingga Rp3.000 tiap Kg, warga juga selama ini kebanyakan membeli eceran baik 1/2 Kg, maupun Rp5.000/kantung plastik kecil.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020