Warga di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) kembali mendapat pelayanan operasi pasar minyak tanah, yang digelar oleh tim BBM pemerintah daerah setempat bekerja sama dengan Pertamina dan agen minyak tanah CV. Ulfa Mutia.

Sekretaris tim BBM Malra Lenny Antonio, ditemui di lokasi operasi pasar di pelataran gedung serbaguna Pemda di Langgur, Kamis, mengatakan ini hari kedua kegiatan itu digelar sejak dimulai kemarin, karena banyak warga masyarakat membutuhkan minyak tanah dengan harga murah di tengah kelangkaan yang terjadi.

"Operasi ini digelar Pemda bersama Pertamina dan agen minyak tanah CV. Ulfa Mutia untuk menjawab kelangkaan dan kenaikan harga minyak tanah belakangan ini," katanya.

Daerah yang juga menjadi target operasi pasar minyak tanah dengan harga Rp3.200 per liter itu yakni  kawasan Perumnas, Wearsten, dan Ohoi Kolser.

Seperti hari pertama, warga yang ingin membeli wajib membawa identitas diri berupa Kartu Keluarga (KK) ataupun Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Minyak tanah yang disediakan untuk warga dalam operasi pasar hari ini sebanyak 5.000 liter, dimana per KK diberi jatah membeli 10 liter.

"Harga per liter Rp3.200. Setiap KK maksimal hanya boleh membeli 10 liter dengan harga Rp32.000. Ini jauh lebih murah dari harga di pengecer yang bisa mencapai Rp5.000 per liter," kata Lenny.

Operasi pasar oleh Tim BBM Malra bersama Pertamina dan AMT - CV Ulfa Mutia itu dijaga oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Malra dan diawasi oleh Pertamina.

Pewarta: Siprianus Yanyaan

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020