Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Maluku memberi ruang bagi komunitas untuk tetap berkarya pada masa pandemi COVID-19 melalui kegiatan harmoni budaya.

Harmoni budaya yang digelar secara virtual menampilkan atraksi budaya enam sanggar seni di kota Ambon, kata kepala BPNB Maluku, Rusli Manorek, Jumat.

Ia mengatakan, harmoni budaya merupakan upaya menghadirkan ruang publik yang menjadi ajang bagi komunitas budaya untuk mengekspresikan hasil karya.

Kegiatan ini tentunya menuntut komunitas budaya terutama sanggar tetap aktif dan tidak berdiam diri, karena ada ruang bagi mereka untuk berkarya semasa pandemi COVID-19 .

"Prinsipnya kami mendorong komunitas untuk memajukan kebudayaan sesuai amanat Undang- Undang nomor 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan. Memajukan kebudayaan bukan hanya tugas pemerintah tetapi semua unsur terkait," ujarnya.

Menurut Rusli, strategi media virtual dilakukan sebagai ruang publik agar masyarakat dapat menyaksikan dari lokasi yang berbeda.

"Jika sebelumnya kegiatan dilakukan terbuka untuk umum dan disaksikan langsung, saat ini kita beri ruang bagi pelaku seni melakukan interaksi budaya secara virtual," katanya.

Selama masa pandemi COVID-19, kata dia, seluruh kegiatan dilakukan secara virtual. Dalam situasi normal komunitas yang dilibatkan mencapai 20, tetapi saat ini hanya enam.

"Rangkaian harmoni budaya akan kami tindaklanjuti dengan diskusi via zoom atau live streaming, melibatkan stakeholder dan komunitas," katanya.

Atraksi budaya yang ditampilkan seperti tarian daerah Maluku katreji, orlapei, cakalele, barakat, serta kolaborasi tarian musik dan puisi.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020