Ambon, 20/9 (Antara) - Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Maluku memrogramkan Belajar Bersama Maestro (BBM) tahun 2018 bagi para siswa SMA, SMK dan sederajat di Ambon.
"Kami mendorong siswa dari sejumlah sekolah di Ambon untuk belajar bersama maestro, yakni alat musik hawaiian dan tari tradisional Maluku," kata Kepala BPNB Maluku, Rusli Manorek, di Ambon, Rabu.
Menurut dia, dalam upaya mengenal dan mempelajari seni budaya daerah, para siswa akan terlibat langsung dalam proses kreatif dan keseharian para seniman daerah.
Para maestro yang bergabung dalam kegiatan BBM 2018 merupakan seniman yang dinilai?telah memiliki reputasi di bidang seni musik dan tari tradisional Maluku.
Mereka di antaranya adalah Samy Tentua yang merupakan maestro musik Hawaiian, dan Joyce Latupeirissa selaku pelestari tari tradisional Maluku.
Rusli menjelaskan, peserta BBM merupakan peserta didik dari sekolah swasta maupun negeri yang ada di Kota Ambon. Sementara peserta tari tradisional merupakan pelajar SMP/MTs (Madrasah Tsanawiyah).
Pada kegiatan BBM, para peserta harus memiliki bakat seni dan budaya di bidang musik dan tari dan telah melalui proses seleksi dari para maestro.
"Para siswa dilatih sesuai bidang dan bakat seni, setelah melalui tahapan seleksi di sekolah oleh para masestro yang akan melatih," ujarnya.
Ia mengakui, para peserta akan menempuh pelajaran bersama maestro selama kurang lebih dua bulan ke depan.
Para siswa yang telah dilatih dan hasilnya minimal mampu menguasai lima jenis tarian tradisional Maluku, sedangkan untuk alat musik Hawaian, minimal akan terbentuk keharmonisan dalam grup.
"Akhir pembelajaran ini para siswa peserta BBM ini akan menampilkan hasil belajar mereka dalam kegiatan Indonesiana di bulan Oktober 2018," katanya.
Ia menambahkan, tujuan BBM ini bukan untuk menjadikan peserta sebagai seniman, melainkan agar peserta mampu memahami substansi proses kreatif dengan mengalami secara langsung belajar bersama maestro.
"Para siswa juga diharapkan dapat menyerap pengetahuan dan keterampilan teknik artistik serta menyerap nilai-nilai kejujuran, integritas, dan kebersamaan untuk memperkuat karakter. Sehingga peserta didik dapat terinspirasi, mempunyai integritas dan mentalitas dalam beradaptasi dengan lingkungan baru dan mampu mengaktualisasikan pengalaman berharga belajar bersama maestro kepada orang lain melalui berkesenian," kata Rusli.