Ketua Bawaslu Kabupaten Kepulauan Aru, Amran Bugis mengatakan Bawasu dan KPU setempat selaku penyelenggara Pilkada serentak telah memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak melaut maupun berkebun saat hari pencoblosan pada 9 Desember 2020.
"Sosialisasi dan imbauan ke masyarakat agar tidak pergi ke mana-mana dan menggunakan hak pilih mereka pada 9 Desember 2020 nanti," kata Amran yang dihubungi dari Ambon, Senin.
Tujuan sosialisasi dan imbauan ini agar masyarakat yang memiliki hak pilih bisa hadir di TPS lebih dari 75 persen, atau minimal di atas 70 persen seperti Pilpres yang mencapai 73 persen.
"Data terakhir di Kabupaten Kepulauan Aru terdapat 251 TPS yang tersebar pada 119 desa di 10 kecamatan dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 64.800 lebih," tandasnya.
Kondisi geografis wilayah Kabupaten Kepulauan Aru terdiri dari banyak pulau besar dan kecil, bahkan ada pulau-pulau tidak berpenghuni yang menjadi lokasi mencari ikan dan berkebun warga setempat.
Menurut dia, situasi seperti ini membuat warga di Kabupaten Kepulauan Aru yang pergi mencari hasil laut maupun berkebun ke pulau lain bisa menetap di lokasi itu berhari-hari lamanya, sehingga KPU maupun Bawaslu setempat telah mengingatkan mereka.
"Kita pada prinsipnya dari jajaran pengawas sudah siap untuk melaksanakan semua tahapan Pilkada 2020," ujar Amran.
Misalnya untuk pelaksanaan agenda debat kandidat pada 16 November 2020 sesuai PKPU nomor 11, di mana untuk pembatasan debat hanya dijatahkan 50 orang di dalam ruangan termasuk penyelenggara.
"Malahan komisioner Bawaslu hanya dua orang yang ikut sesuai ketentuannya atau dijinkan dalam kegiatan itu sedangkan peserta kalau tujuh orang dari setiap kandidat," tegas Amran.
Selain penyelenggara pilkada, maka Pemkab Kepulauan Aru lewat struktur pemerintahan sampai di tingkat kecamatan dan desa juga berperan aktif mengimbau masyarakat untuk hadir di TPS saat pencoblosan.
"Kalau untuk kepentingan partisipasi masyarakat itu tidak ada masalah, dan tidak ada yang salah karena Sekda Kabupaten Kepulauan Aru juga mempersiapkan bawahannya sampai ke camat dan kepala desa untuk diteruskan kepada masyarakat," kata Arman.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
"Sosialisasi dan imbauan ke masyarakat agar tidak pergi ke mana-mana dan menggunakan hak pilih mereka pada 9 Desember 2020 nanti," kata Amran yang dihubungi dari Ambon, Senin.
Tujuan sosialisasi dan imbauan ini agar masyarakat yang memiliki hak pilih bisa hadir di TPS lebih dari 75 persen, atau minimal di atas 70 persen seperti Pilpres yang mencapai 73 persen.
"Data terakhir di Kabupaten Kepulauan Aru terdapat 251 TPS yang tersebar pada 119 desa di 10 kecamatan dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 64.800 lebih," tandasnya.
Kondisi geografis wilayah Kabupaten Kepulauan Aru terdiri dari banyak pulau besar dan kecil, bahkan ada pulau-pulau tidak berpenghuni yang menjadi lokasi mencari ikan dan berkebun warga setempat.
Menurut dia, situasi seperti ini membuat warga di Kabupaten Kepulauan Aru yang pergi mencari hasil laut maupun berkebun ke pulau lain bisa menetap di lokasi itu berhari-hari lamanya, sehingga KPU maupun Bawaslu setempat telah mengingatkan mereka.
"Kita pada prinsipnya dari jajaran pengawas sudah siap untuk melaksanakan semua tahapan Pilkada 2020," ujar Amran.
Misalnya untuk pelaksanaan agenda debat kandidat pada 16 November 2020 sesuai PKPU nomor 11, di mana untuk pembatasan debat hanya dijatahkan 50 orang di dalam ruangan termasuk penyelenggara.
"Malahan komisioner Bawaslu hanya dua orang yang ikut sesuai ketentuannya atau dijinkan dalam kegiatan itu sedangkan peserta kalau tujuh orang dari setiap kandidat," tegas Amran.
Selain penyelenggara pilkada, maka Pemkab Kepulauan Aru lewat struktur pemerintahan sampai di tingkat kecamatan dan desa juga berperan aktif mengimbau masyarakat untuk hadir di TPS saat pencoblosan.
"Kalau untuk kepentingan partisipasi masyarakat itu tidak ada masalah, dan tidak ada yang salah karena Sekda Kabupaten Kepulauan Aru juga mempersiapkan bawahannya sampai ke camat dan kepala desa untuk diteruskan kepada masyarakat," kata Arman.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020