Pendiri Clerry Cleffy Institute (CCI) Dwi Pihandini mendirikan Panti Asuhan Shedini Cinta Maluku untuk melayani anak-anak kaum marjinal di Provinsi Maluku.
"Bertepatan lima tahun berpulangnya suami saya Clerry Cleffy, hari ini kami meresmikan Yayasan Panti Asuhan Shedini Cinta Maluku, " kata Direktur CCI Dwi Prihandini di Ambon, Sabtu.
Ia mengatakan panti asuhan itu akan menampung anak-anak yang orang tuanya merupakan korban kekerasan yang membutuhkan tempat tinggal dan yang mengalami keterbatasan ekonomi.
Di Maluku pihaknya bermitra dengan dua yayasan yakni Rumah Beta Maluku yang menangani Orang Dengan HIV/ Aids (ODHA) dan Yayasan Peduli Inayana Maluku yang mewadahi perempuan korban dan penyintas KDRT.
"Harapan saya panti asuhan ini bisa menjadi tempat bagi mereka, ketika tidak ada rumah bagi mereka untuk menginap saat mengalami masalah," katanya.
Dwi menyatakan Panti Asuhan Shedini Cinta Maluku diharapkan dapat memberi warna tersendiri.
Data Dinsos Maluku jumlah panti asuhan di Maluku hanya mencapai 30, di antaranya 12 di Kota Ambon.
"Selain merawat anak-anak, kita juga berupaya memenuhi kebutuhan mereka selama tinggal di panti asuhan, yang akan dilayani empat orang pengasuh, " ujarnya.
Kesempatan ini juga dirinya juga memberikan 50 unit sepeda kepada anak-anak marjinal di Maluku.
"Sebelumnya di bulan September 2020 saya telah menyerahkan 47 buah sepeda, saya berharap anak-anak Maluku dapat memanfaatkan untuk bersekolah dan berolahraga sehingga dapat meningkatkan imunitas tubuh," kata Dwi.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
"Bertepatan lima tahun berpulangnya suami saya Clerry Cleffy, hari ini kami meresmikan Yayasan Panti Asuhan Shedini Cinta Maluku, " kata Direktur CCI Dwi Prihandini di Ambon, Sabtu.
Ia mengatakan panti asuhan itu akan menampung anak-anak yang orang tuanya merupakan korban kekerasan yang membutuhkan tempat tinggal dan yang mengalami keterbatasan ekonomi.
Di Maluku pihaknya bermitra dengan dua yayasan yakni Rumah Beta Maluku yang menangani Orang Dengan HIV/ Aids (ODHA) dan Yayasan Peduli Inayana Maluku yang mewadahi perempuan korban dan penyintas KDRT.
"Harapan saya panti asuhan ini bisa menjadi tempat bagi mereka, ketika tidak ada rumah bagi mereka untuk menginap saat mengalami masalah," katanya.
Dwi menyatakan Panti Asuhan Shedini Cinta Maluku diharapkan dapat memberi warna tersendiri.
Data Dinsos Maluku jumlah panti asuhan di Maluku hanya mencapai 30, di antaranya 12 di Kota Ambon.
"Selain merawat anak-anak, kita juga berupaya memenuhi kebutuhan mereka selama tinggal di panti asuhan, yang akan dilayani empat orang pengasuh, " ujarnya.
Kesempatan ini juga dirinya juga memberikan 50 unit sepeda kepada anak-anak marjinal di Maluku.
"Sebelumnya di bulan September 2020 saya telah menyerahkan 47 buah sepeda, saya berharap anak-anak Maluku dapat memanfaatkan untuk bersekolah dan berolahraga sehingga dapat meningkatkan imunitas tubuh," kata Dwi.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020