Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat Kota Ambon pada November 2020 mengalami deflasi sebesar 0,18 persen dengan indeks harga konsumen (IHK)105,59.

"Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual sebesar 1,15 persen, dan terendah terjadi di Kota Bima sebesar 0,01 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Kendari sebesar 0,22 persen, dan deflasi terendah terjadi Kota Meulaboh dan Kota Palopo sebesar 0,01 persen," kata Kepala BPS Provinsi Maluku, Asep Riyadi di Ambon, Selasa.

Dari 90 kota IHK, di Indonesia tercatat 83 kota mengalami inflasi dan tujuh lainnya deflasi.

Dia mengatakan, dari 90 kota IHK ranking IHK Kota Ambon turun  ke posisi 27, inflasi bulanan Kota Ambon berada pada ranking 89, inflasi tahun kalender ranking 81, inflasi tahun ke tahun ranking 82.

10 komoditi utama yang mengalami penurunan harga dan memberikan andil terbesar terhadap deflasi Kota Ambon pada November 2020 di antaranya ikan layang, ikan cakalang,  air kemasan, kangkung, cabai merak, mangga,  ikan tongkol sawi hijau, cabai rawit, dan wortel.

Berdasarkan perkembangan harga berbagai komoditi menunjukan adanya penurunan, dari hasil pemantauan BPS Provinsi Maluku pada November 2020 diketahui bahwa Kota Ambon  kembali mengalami deflasi sebesar  0,18 persen atau terjadi penurunan IHK  dari 105,78 pada Oktober 2020 menjadi 105,59 pada November 2020.

Inflasi tahun kalender Kota Ambon  tercatat sebesar  0,16 persen dan inflasi tahun ke tahun tercatat sebesar 0,55 persen.

10 komoditi utama yang mengalami penurunan harga atau memberikan andil terbesar terhadap deflasi Kota Ambon pada November 2020 ikan layang (-0,0866 persen), ikan cakalang (-0,0808 persen),air kemasan (-0,0573 persen), kangkung (-0,0478 persen), cabai merah (-0,0370 persen),mangga (-0,0271 persen), ikan tongkol (-0,0226 persen), sawi hijau (-0,0213 persen), cabai rawit (-0,0188 persen), dan wortel (-0,0187 persen).

Sedangkan 10 komoditi yang mengalami kenaikan harga  atau memberikan andil terbesar terhadap inflasi Kota Ambon adalah angkutan udara (0,0837 persen), bawang merah (0,0560 persen), mobil (0,0357 persen), bayam (0,0192), tomat (0,0160),biskuit (0,0137 persen),kelapa (0,0101 persen), apel (0,0100 persen), daun melinjo (0,0093 persen),  dan labu siam (0,0081 persen).

Pewarta: John Soplanit

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020