Kapolda Maluku Utara (Malut) Irjen Pol Risyapudin Nursin menemui sejumlah tokoh agama, adat, budaya dan pemuda untuk bersama-sama bersinergi, bahu membahu dalam menghadapi maupun mengatasi permasalahan yang ada di daerah ini.

"Saya mengajak para tokoh agama, adat, budaya dan pemuda untuk bersama-sama bersinergi dan bahu membahu dalam menghadapi maupun mengatasi permasalahan yang ada," kata Kapoldadidampingi Wakapolda Malut, Brigjen Pol Lukas Akbar Abriari dan sejumlah Pejabat Utama Polda Malut di Ternate, Rabu.

Tokoh agama tersebut yakni Ketua MUI Provinsi Malut, Dr Samlan Hi Ahmad, M.Pd dan Ketua FKUB Malut Dr Adnan Mahmud, M. Ag beserta anggota MUI dan FKUB Malut.

Pertemuan itu bertempat di IAIN Ternate Kelurahan Dufa-dufa tersebut, Kapolda menyampaikan bahwa menyikapi situasi dan kondisi saat ini, mengajak para tokoh agama, adat, budaya dan pemuda untuk bersama-sama bersinergi, bahu membahu dalam menghadapi maupun mengatasi permasalahan yang ada.

"Saya akan menggerakkan personel Polda Malut dalam setiap kegiatan agama yang ada di daerah ini," katanya.

Sedangkan, terkait dengan kampung tangguh, bagaimana kita akan mendirikan di masing-masing desa bersama-sama dengan Bhabinkamtibmas, Bhabinsa serta Kepala Desa.

Menyikapi hal tersebut, Ketua FKUB Malut, Dr Samlan Hi Ahmad mengatakan bahwa program kampung rasai atau kampung tangguh ini akan mengambil kampung/desa yang memiliki indikator yaitu kemajemukan agama, interaksi, pemberdaya ekonomi dan seni budaya yakni seperti desa babang sayoang.
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020