Keluarga Robetubun yang terdiri dari Bapak, anak dan kemenakan asal Ohoi (desa) Renfaan, Kecamatan Kei Besar Utara Timur meraih gelar juara lomba lari 10 Km yang diselenggarakan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Maluku Tenggara (Malra) dalam rangka HUT Ke-68 kabupaten tersebut, Senin.
Lomba lari 10 Km yang digelar oleh KONI dan Pemda Malra serta disponsori Bank BPDM itu start dari Ohoi Ngilngof dan finis di stadion Maren Pemda Perumnas, diikuti 153 peserta kategori umum yang berasal dari berbagai elemen masyarakat.
Juara pertama hingga juara ke empat diisi oleh Keluarga Robetubun, masing-masing, juara pertama Simon Robetubun, juara kedua Anisimus Robetubun, juara ketiga Marthen Robetubun, dan juara ke empat Ronaldo Robetubun.
Sementara juara harapan satu diraih oleh Juan Lakotani dan juara harapan kedua Agustinus Nusyet.
Para pemenang mendapatkan hadiah dan medali. Juara pertama Rp20 juta, juara kedua Rp15 juta, juara ketiga Rp10 juta, juara ke empat Rp5 juta, juara harapan satu Rp3 juta, dan juara harapan dua Rp2 juta.
Lomba lari 10 Km itu juga diramaikan oleh peserta anak-anak, dan bonus bagi mereka yang masuk finis diberikan oleh Bupati Malra M Thaher Hanubun, dimana juara pertama diberi hadiah uang Rp1 juta, juara kedua Rp750 ribu, dan juara ketiga Rp500 ribu.
Thaher pada kesempatan tersebut menyampaikan, sebenarnya ada rencana besar untuk lomba ini yang melibatkan atlet dari luar daerah dan luar negeri, namun karena pandemi COVID-19 maka ditiadakan, sehingga hari ini 153 peserta yang ikut berasal dari Malra.
Thaher juga meminta Dinas Pemuda dan Olahraga dan KONI Malra agar selalu memperhatikan atlet-atlet yang ada di daerah ini, terutama dalam hal pembinaan, sehingga ke depan dapat berkiprah di kegiatan lomba lainnya.
"Yang juara tidak boleh sombong, yang kalah tidak boleh putus asa, terus berlatih, dan tetap bersikap sportmanship atau olahragawan tingkat tinggi," ujar Thaher.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
Lomba lari 10 Km yang digelar oleh KONI dan Pemda Malra serta disponsori Bank BPDM itu start dari Ohoi Ngilngof dan finis di stadion Maren Pemda Perumnas, diikuti 153 peserta kategori umum yang berasal dari berbagai elemen masyarakat.
Juara pertama hingga juara ke empat diisi oleh Keluarga Robetubun, masing-masing, juara pertama Simon Robetubun, juara kedua Anisimus Robetubun, juara ketiga Marthen Robetubun, dan juara ke empat Ronaldo Robetubun.
Sementara juara harapan satu diraih oleh Juan Lakotani dan juara harapan kedua Agustinus Nusyet.
Para pemenang mendapatkan hadiah dan medali. Juara pertama Rp20 juta, juara kedua Rp15 juta, juara ketiga Rp10 juta, juara ke empat Rp5 juta, juara harapan satu Rp3 juta, dan juara harapan dua Rp2 juta.
Lomba lari 10 Km itu juga diramaikan oleh peserta anak-anak, dan bonus bagi mereka yang masuk finis diberikan oleh Bupati Malra M Thaher Hanubun, dimana juara pertama diberi hadiah uang Rp1 juta, juara kedua Rp750 ribu, dan juara ketiga Rp500 ribu.
Thaher pada kesempatan tersebut menyampaikan, sebenarnya ada rencana besar untuk lomba ini yang melibatkan atlet dari luar daerah dan luar negeri, namun karena pandemi COVID-19 maka ditiadakan, sehingga hari ini 153 peserta yang ikut berasal dari Malra.
Thaher juga meminta Dinas Pemuda dan Olahraga dan KONI Malra agar selalu memperhatikan atlet-atlet yang ada di daerah ini, terutama dalam hal pembinaan, sehingga ke depan dapat berkiprah di kegiatan lomba lainnya.
"Yang juara tidak boleh sombong, yang kalah tidak boleh putus asa, terus berlatih, dan tetap bersikap sportmanship atau olahragawan tingkat tinggi," ujar Thaher.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020