Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) memastikan, Februari 2020 akan membangun penahan atau pemecah ombak (breakwater) di Pelabuhan Hiri, guna melindungi permukiman warga saat datangnya musim gelombang laut.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Ternate, Faruk Albaar di Ternate, Selasa, menyatakan pembuatan breakwater akan dilakukan pada Februari 2020 lewat tender dari luar Malut dengan jumlah anggaran sebesar Rp850 juta.

Faruk memastikan pengerjaan pemecah ombak itu selama enam bulan, agar jembatan penyeberangan Sulamadaha-Hiri bisa difungsikan selayaknya dan tidak ada kendala pada infrastruktur bangunannya.

"Secepatnya Februari mulai dikerjakan, dan itu selama 6 bulan biar cepat selesai, jadi kerjanya juga harus cepat dan fokus," ujar Faruk.

Sebelumnya akan dilakukan penguji beton yang nanti akan diakomodir oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Ternate.

Sebelumnya, warga Pulau Hiri mengadukan usulan rencana pembangunan proyek pemecah ombak ke pemkot setempat, guna melindungi permukiman warga saat datangnya musim gelombang laut.

Sekretaris Kota Ternate Jusuf Sunya membenarkan telah menerima menerima perwakilan masyarakat mengadukan rencana pembangunan proyek pembangunan pemecah ombak di pulau itu.

Sekkot juga telah ditemui Anggota AMPUH yang dikoordinir oleh Sahroni Hirto, untuk membahas pembuatan penangkal ombak dan sudah diakomodir dalam anggaran 2021.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021