Ambon (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Ambon mencatat terjadi lonjakan penumpang hingga mencapai 6.130 orang di Pelabuhan Yos Sudarso dan Slamet Riyadi Ambon pada H+2 Lebaran 2024.
“Angka itu merupakan akumulasi dari jumlah penumpang naik, penumpang turun dan penumpang di atas kapal dari empat kunjungan kapal,” kata Kepala Bidang (Kabid) Lalu lintas Laut (Lala) KSOP Ambon Iyan Ashari di Ambon, Sabtu.
Keempat kapal itu kata Iyan terdiri dari dua kapal Pelni yang sandar di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon dan dua kapal cepat di Pelabuhan Slamet Riyadi Ambon yaitu Pangrango, Ciremai, Chantika Lestari 6F, dan Chantika Lestari 8F.
Menurutnya, angka tersebut meningkat drastis dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023 yang hanya sebanyak 2.300 penumpang.
Iyan menuturkan bahwa lonjakan penumpang itu diperkirakan terus meningkat seiring dengan puncak arus balik yang diprediksi akan terjadi pada 15 April 2024.
Berdasarkan data yang dimiliki jumlah penumpang arus balik yang datang pun diperkirakan mencapai kurang lebih 40.000 orang sesuai dengan jumlah keberangkatan penumpang pada arus mudik kemarin.
Oleh sebab itu, kata Iyan, KSOP terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk tetap mengamankan jalannya arus balik di pelabuhan Yos Sudarso dan Pelabuhan Slamet Riyadi Ambon.
"Untuk pengamanan arus mudik dan arus balik kita dirikan posko gabungan antara KSOP dengan instansi terkait seperti Pelindo, Pelni, Basarnas, BPTD, dan lainnya," tuturnnya.
Iyan mengatakan posko yang didirikan tersebut dinilai penting karena selain sebagai fungsi pengamanan posko tersebut juga sebagai pusat informasi bagi para penumpang.
"Di posko itu nanti kami sediakan informasi yang diperlukan bagi calon penumpang, kemudian rekap data yang dilaporkan setiap hari," kata Iyan.
Iyan melanjutkan bahwa pihaknya juga rutin mengecek fasilitas pelabuhan dimulai dari fasilitas terminal, parkir, pintu masuk dan keluar kendaraan, hingga penertiban pedagang asongan.