Sales Asisten Manajer PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VIII Maluku Papua, Luky Heryanto mengatakan, kuota BBM jenis minyak tanah untuk seluruh kabupaten/kota di Maluku dalam setahun sebanyak 105.266 kilo liter.

"Kuota minyak tanah di Maluku disebarkan untuk seluruh daerah sesuai jatahnya, terdiri dari Kabupaten Buru sebanyak 4.274 kilo liter, Buru Selatan 2.228 Kl, dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar 3.992 Kl," kata Luky di Ambon, Rabu.

Untuk Kabupaten Kepulauan Aru, kuota minyak tanahnya adalah 8.011 Kilo liter, Kabupaten Maluku Tengah 22.132 Kl, Kabupaten Maluku Tenggara 7.701 Kl, dan Kabupaten Maluku Barat Daya 3,287 Kl.

Sedangkan di Kabupaten Seram Bagian Barat mendapatkan kuota sebanyak 6.742 Kilo liter, Kabupaten Seram Bagian Timur 4.274 Kl, Kota Ambon 40.346 Kl, dan Kota Tual 2.279 Kl sehingga total keseluruhannya adalah 105.266 Kl.

Menurut dia, persediaan BBM termasuk untuk jenis minyak tanah selalu tersedia tetapi masih saja terjadi kelangkaan pada awal 2021..

"Sesuai prediksi kami, kelangkaan ini disebabkan tiga faktor diantaranya adalah isu konversi minyak tanah ke elpiji, isu penimbunan yang mengakibatkan panic buying," ujar Luky.

Dia juga telah menjelaskan jatah kuota BBM jenis minyak tanah dalam rapat kerja dengan pimpinan dan anggota komisi II DPRD Maluku terkait kelangkaan BBM di berbagai daerah di Maluku.

Ketua Komisi II DPRD Maluku, Saodah Tethol mengatakan, sebenarnya kalau mereka memakai minyak subsidi maka ini sudah melanggar aturan sehingga DPRD akan menyampaikan ke Pemda untuk mengawasi penyaluran BBM bersubsidi.

"Lautan Maluku luas dan banyak juga sarana transportasi laut seperti speedboat maupun nelayan penangkap ikan yang menggunakan kapal ukuran kecil yang jumlahnya ribuan juga menggunakan minyak tanah sebagai bahan bakar, sehingga perlu ada penambahan kuota BBM jenis mitan untuk daerah ini," tegasnya.

Dalam pertemuan ini juga disimpulkan bahwa Pertamina sudah melakukan tugas sesuai koridornya, sama halnya dengan pihak distributor.
 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021