Kantor Bahasa Provinsi Maluku mengajak masayrakat agar tertib dalam berbahasa Indonesia, sehingga tidak terlibat dalam kasus penyebaran fitnah dan penghinaan.

"Kita ingin masyarakat tidak terjebak pada penggunaan kalimat yang bisa bersentuhan dengan hukum, misalnya kasus-kasus penghinaan, kemudian yang fitnah dan sebagainya," kata Kepala Kantor Bahasa Provinsi Maluku,  Sahrul di Ambon, Kamis.

Ia mengatakan seiring berkembangnya era digital, banyak masyarakat yang terjebak dan berurusan dengan hukum hanya karena salah dalam menggunakan kata dan kalimat.

Kendati tidak bertujuan untuk menghina atau menyebar fitnah, kesalahan penggunaan kata dan kalimat bisa berdampak pada kesalahan penafsiran maksud dan tujuan penggunaannya. Akibatnya tidak hanya berurusan dengan penegakkan hukum, tetapi juga bisa memicu keributan.

"Kita pada prinsipnya jangan sampai menggunakan kata-kata maupun kalimat yang bisa tersentuh dengan kasus hukum. Maka marilah kita tertib dalam berbahasa Indonesia," ujar Sahrul.

Kantor Bahasa Provinsi Maluku, menurut dia,  dalam tupoksi dan tanggung jawabnya, akan terus menggalakkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Terkait itu, Kantor Bahasa Maluku  masih akan melaksanakan penyuluhan bahasa bidang hukum di berbagai daerah, dengan menghadirkan nara sumber dari instansi lainnya juga.

Penyuluhan bahasa bidang hukum merupakan program jangka panjang dan telah dilaksanakan di Kabupaten Buru, Seram Bagian Barat dan Kota Ambon pada 2020.

Program tersebut pada 2021 dilanjutkan di Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Namrole, Buru Selatan, Masohi, Kabupaten Maluku Tengah) dan Kota Tual.
 
Kabupaten Kepulauan Tanimbar telah dilaksanakan di aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat pada 4 Februari 2021 dengan menghadirkan sejumlah nara sumber, di ntaranya dari Ombudsman RI dan Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Maluku.

Sedikitnya ada 50 orang peserta dari unsur pengadilan, kejaksaan, pemerintah daerah, jurnalis dan pengacara yang diundang untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut.

"Kami sudah mulai di Tanimbar,  selanjutnya Kota Tual pada 9 Februari 2021 dan Masohi ijadwalkan akhir Februari. Diupayakan sebelum pertengatan 2021 semuanya sudah dikunjungi," tandas Sahrul.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021